webnovel

Jangan Membuatku Bimbang

Kembali ke waktu kemarin sore:

Setelah Edwin melihat kepergian Luna, pria itu kembali memasuki ruangan. Di mana Tias ternyata sudah berada di ambang pintu. Menatapnya dengan serius.

"Ikuti dia, Ed."

Pria itu tampak keheranan mendengar perintah yang berupa bisikan itu. Mungkin karena Tias takut Gino dapat mendengar suaranya.

"Lihat apa yang dia lakukan, terutama dengan pekerjaan barunya. Buktikan kecemasan Tante ini benar atau hanya firasat saja."

Edwin mendesah berat. Dia memang ingat kalau alasan dia dipanggil ke sini adalah karena Tias bilang dia mencemaskan sesuatu. Yang kemudian dijabarkan tentang kekasih Rafael saat ini yang kembali bekerja dengan mantan kekasihnya.

Edwin dapat melihat betapa berapi-apinya beliau. Ini ekspresi paling penuh ambisi yang pernah dilihatnya selama mengenal sang bibi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com