webnovel

Gara-Gara Tumpahan Kopi

Walau Luna berkata begitu, tetap saja siapapun tahu kalau ini tidak baik-baik saja. Apalagi bagi Rafael yang sangat mengenal dirinya.

"Tubuhmu pasti sangat lengket sekarang. Sebaiknya kamu mandi dan bertukar pakaian."

"M-Mandi?" Luna langsung protes cepat. "B-Bagaimana bisa saya mandi di kantor, Tuan Muda? Apalagi... kita berdua satu ruangan. Takutnya itu mendatangkan rumor aneh nantinya."

"Apa itu penting sekarang? Kita pedulikan kamu dulu." Rafael berjalan menuju mejanya. "Tunggu, saya akan perintahkan Dave untuk—"

"Saya tidak apa-apa, Tuan Muda. Saya bisa menunggu, hanya dua jam lagi sebelum kita pulang. Lagipula Mas Dave tadi tampak sibuk bekerja. Sebaiknya kita tidak mengganggunya."

"Tapi—"

"Tch, saya beneran tak apa-apa. Saya permisi menggunakan kamar mandi sebentar untuk membersihkan ini. Anda tak perlu khawatir. Lanjutkan saja pekerjaan Anda."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com