webnovel

Dua Sambungan

Maka hari yang ditunggu pun telah tiba. Saat di mana mereka bisa memenuhi undangan Mia.

Baik Luna maupun Rafael menjadi sangat bersemangat pada hari itu. Semenjak tadi malam sampai bangun pagi mereka terus saja membahasnya seakan mereka akan lupa kalau tidak diingatkan setiap satu jam.

Omong-omong sekarang Rafael harus bekerja dulu di pagi harinya. Sementara saat itu Luna akan suka berkeliling taman kediaman yang besar itu, seraya menikmati pemandangan indah di sekitarnya. Luna sangat menyukai taman bunga yang ada di rumah itu karena membuat pikirannya senang berada di sana. Ini adalah healing tersendiri yang dia rasakan.

Ketika sedang duduk-duduk, Luna merasakan getaran di ponselnya. Gadis itu segera membaca pesan dari Mia yang sepertinya tak kalah tak sabar dengan mereka.

[Mia:

Hanya untuk memastikan.

Sorry kalau cerewet.

Tapi kalian nanti jadi datang ke syukuran, bukan?]

Luna tampak menyunggingkan senyumannya. Lantas kemudian segera mengirimkan balasan.

[Luna:

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com