webnovel

Alasan Terbesar

Tertawa miris. Itulah reaksi pertama yang diberikan oleh Luna. Saaat sahabatnya itu menanyakan sesuatu soal Rafael. Tentang bagaimana Rafael bersedia membantu Luna dengan tawaran pekerjaan ini, padahal dia masih membenci Luna maupun Gino.

"Kenapa kamu hanya tersenyum? Apa tebakanku benar?" Mia memandanganya dengan penasaran. "Jadi kemungkinan besar Rafael sudah tidak marah lagi padamu? Begitu?"

Luna kini malah menggeleng.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com