webnovel

Thanatos Night Re:Venge to Nia

Fallen Angel. Adalah sosok yang bertugas memberi kematian pada siapapun yang melihat sayap mereka. Saat bulan purnama setelah bel berhenti dengan nyanyian mereka. Begitu juga Nia. Dengan kekuatannya dia mendapatkan hatimu dan menghancurkan masa depanmu. Disaat terakhirmu kau bertekad menghentikan Nia. Apapun caranya.

Lullaby_207 · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
9 Chs

Wujud Sebenarnya

Kau hanya bisa terdiam melihat sayap hitam Nia, juga merasakan amarah yang besar sampai kau ingin muntah.

'Menjijikkan '

Sesak. Kau jatuh ketanah mencoba bernafas.

"Hei, kau tidak apa-apa?"

Kau merasakan sesuatu seakan merasukimu. Kau mendorong Nia dan berlari menjauh dari pagar.

"HEI!"

Kau terus berlari dan perlahan kembali mendapat kesadaranmu. Kau bisa bernafas dengan lega. Tidak membuang kesempatan kau terus menarik nafas sambil memegangi kepalamu.

Seseorang menarik tanganmu.

"Hei, kau baik-baik saja?".

Kau hanya memandangi wajah Nia.

Tidak salah lagi. Dia orangnya. Dia yang muncul dimimpi burukmu.

"Lepaskan!".

Kau menarik tanganmu. Nia hanya terlihat bingung.

"Hei... Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba...". Sekejap ekspresinya berubah.

"Apa kau melihatnya?".

Sayap dipunggung Nia mengepak dan menghembuskan angin. Kau langsung menutup dan menghalangi matamu dengan tangan.

"Aaah... Akhirnya...".

Saat kau membuka matamu Nia sudah tepat didepanmu dan Menggenggam tangan kirimu. "Kau akhirnya melihatnya kan? Artinya aku sudah bisa mengirimmu".

"Hah? Mengirim?".

Nia menempelkan tangan yang satunya dilehermu.

"Hmm... Kurasa aku akan jelaskan dulu padamu agar kau tidak takut. Aku ini seorang Fallen Angel, dan kau tahu apa yang kami lakukan?".

Kau bisa merasakan tangan Nia mulai menguat dilehermu.

"Kami mengirim manusia yang ingin mati ke alam sana".

"Apa? Tapi aku tidak..."

Nia menarik tanganmu.

"Kau tidak bisa berbohong. Hanya mereka yang mau mati yang bisa melihat sayap ini. Kalau kau bisa melihatnya berarti kau sudah siap mati".

Senyuman Nia sangat dingin. Kau tidak bisa menahan rasa jijik yang kau rasakan. Semuanya selama ini memang hanya akting.

"Jadi ini wujudmu yang sebenarnya".

Nia hanya tersenyun.

"Akting yang bagus bukan? Entah sudah berapa kali hal ini terjadi".

Kau memang sudah menduganya, tapi kau tetap terkejut.

"Kau melakukan ini pada yang lain?".

Nia terdiam sesaat.

"Kurasa. Entahlah aku tidak ingat. Tapi...".

Nia mendekatkan wajahnya padamu. Membuatmu menatap wajahnya.

"Aku jelas suka ini. Aku suka melihatmu yang menyangkal tidak ingin mati. Apa kau tidak akan menangis atau memohon? Mungkin kalau kau bisa meyakinkanku aku bisa melepasmu?".

Kau mulai merasa amarahmu kembali.

"Ada apa denganmu? Melakukan ini... Berapa banyak yang sudah kau jebak?".

"Hmm... Berapa... Entahlah. Seperti yang kubilang tadi aku tidak ingat".

"...berapa lama kau melakukan ini?".

"Sejak pertama aku jatuh ke dunia ini".

"Untuk apa... Untuk apa kau melakukan ini?".

Nia terdiam sesaat. Lalu mengeluarkan tawa mengejek.

"Untuk seseorang yang mau mati, kau banyak bertanya ya. Aku mau saja menjawab semua pertanyaan itu. Tapi aku mulai lelah dan ingin pulang".

Nia memelukmu.

"Untuk memjawab yang terakhir itu, aku hanya melakukan tugasku dengan sedikit besenang-senang. Selama aku juga melakukan tugasku itu cukup kan?".

Nia tersenyum. Senyuman yang sangat dingin.

"Jangan melihatku seperti itu. Bukannya aku sudah cukup menemanimu? Harus kuakui kau cukup sulit. Aku sempat khawatir aku harus menunggu bulan purnama selanjutnya. Tapi hari ini akan berakhir. Akhirnya...".

"Kau terdengar seperti menderita ya. Kenapa kau tidak diam saja didalam gua agar tidak menderita lagi?".

"Hah, kau benar-benar berani ya. Padahal aku ingin kau memohon atau menangis. Tapi aku tidak bisa pilih-pilih".

Nia berbisik ke telingamu.

"Sekarang, dengarkan suaraku dan segera matilah...".

Kesadaranmu menghilang. Kau tidak merasakan apapun. Kau masih bisa merasakan keberadaan Nia. Rasanya kau jatuh ketempat yang gelap, terbawa dengan suara Nia.

Tapi kesadaranmu kembali ketubuhmu. Dan begitu sadar, kau melihat Nia sedang ditahan ditanah oleh dirinya sendiri.