Diburu

Kau kembali mendapatkan fokusmu. Tidak salah lagi, yang mencekik Nia adalah Nia yang lain. Kau tidak mengerti apa yang terjadi. Kenapa ada dua Nia?

"Kau sudah sadar". Nia yang mencekik memanggilmu.

Kau mengenal suara itu.

"...Kai?".

"Jadi kau masih mengingatku ya".

Kau baru sadar dia tidak bersayap. Nia yang bersayap sedang dicekik. Dia terlihat sudah kehilangan kesadaran.

"Kai... Apa yang kau lakukan?".

Kau tahu Nia mencurigakan. Kau tahu dia sudah melakukan hal buruk. Tapi, melihat kekerasan secara langsung sangat sulit untukmu.

"Agar dia tidak lepas".

Kai terdengar dingin. Kau merasa dia sangat berbeda. Kau tahu alasan kenapa dia terus mencekik Nia. Kau sedikit berharap.

Tapi kau juga tidak tahan melihat ini. Kau merasa bodoh merasa kasihan dengan Nia.

Kau mendekati Kai. Setiap langkah terasa berat seakan sesuatu menahanmu. Tapi kau terus berjalan dan akhirnya kau bisa menyentuh pundak Kai.

"Kai, sudah cukup".

Nia tersadar. Tapi Kai langsung memperkuat cekikannya. Nia mencoba mendorong Kai, tapi Kai tidak terdorong sama sekali. Nia sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak bisa. Dia terus menggerakkan mulutnya.

Perlahan perlawanannya berkurang. Dan tangannya kembali jatuh ke tanah.

"Kai! Sudah cukup!". Kau mencoba menarik Kai. Tapi dia tidak bergerak sama sekali. Kau merasa seperti mendorong patung.

Kau tahu Nia memang melakukan hal yang kejam. Dia menjebak banyak orang dengan menipu dan mematikan banyak orang. Entah sejak kapan. Tapi kau lebih tidak tahan melihat penyiksaan ini.

"Kau tidak perlu merasa kasihan". Akhirnya Kai berbicara. "Dia tidak bisa mati".

Kau yang mendengarnya terdiam dan mulai merasa takut. Kau tidak yakin harus apa. Dua orang didepanmu bukan manusia. Kau sudah yakin tidak akan bisa mempercayai Nia. Tapi apa kau bisa mempercayai Kai?

Kai memang sudah banyak membantu dan melindungimu lebih dari siapapun. Tapi apa dia bisa dipercaya?

Kau merasa tanah yang kau injak runtuh. Kau tidak bisa berdiri dan akhirnya jatuh ke tanah.

Kai yang menyadarinya berbalik dan melihatmu. Cekikannya melonggar.

Nia yang menyadarinya tidak melewatkan kesempatan. Dia mengepakkan sayapnya, langsung menjauh dari cengkraman Kai.

"Haah... Haah... Kau...". Nia menatapmu. "...Ternyata kau membuat kontrak dengan iblis".

Iblis...?

Kau merasa seperti disiram air es.

Kai adalah seorang Iblis.

Kai tidak merespon. Dia hanya melangkah kedepanmu. Mengahalangi pandangan Nia.

"Heh, aku lengah... Apa kau sudah merencanakan ini? Kau mau menyiksaku sampai membuat kontrak dengan Iblis. Haha, benar-benar sebuah kejutan".

Kau tidak bisa berkata apa-apa. Kau hanya merinding memikirkannya. Kai yang selalu bersamamu adalah Iblis?

Bagaimana bisa?

Kenapa?

Sejak kapan?

Siapa Kai?

Pertanyaan terus membanjiri kepalamu. Kau bahkan tidak bisa mendengar apa yang dikatakan Nia.

"...aku harusnya mematahkan sayapnya...".

Kau mendengar Kai bergumam dan semakin takut. Apa yang sebenarnya kau lakukan?

"Aku tidak bisa membiarkanmu...". Nia terdengar sangat mengancam sampai kau menarik blazer Kai.

Kai yang menyadarinya langsung berlutut dan memakaikan blazernya dipundakmu.

"Kau tidak boleh masuk angin".

Untuk pertamakalinya kau bertatap muka dengan Kai. Walau dia menggunakan wujud Nia entah kenapa kau merasa melihat orang lain.

Matanya mungkin yang paling mencolok karena berbeda warna dengan mata Nia. Nia memiliki warna pink dan kuning. Tapi mata kiri Kai bewarna biru, sedangkan mata kanannya berwarna putih seperti buta.

Kai berbalik berhadapan dengan Nia. "Kau sudah terlalu jauh".

"Terlalu jauh? Maksudmu jarak atau perilakuku?". Nia terdengar seperti mencemooh Kai.

"Kau bilang tidak bisa membiarkannya. Kenapa begitu? Apa karena kau yang menipu malah tertipu?".

"Manusia yang membuat kontrak dengan Iblis adalah yang terburuk".

"Kau seorang Fallen Angel yang menggunakan kekuatannya untuk beraenang-senang. Kenapa manusia tidak bisa?".

Mendengar kata itu Nia terdiam.

"Dia membalikkan keadaan". Kai bicara dengan nada yang lebih menghina.

"Grrgh...". Nia hanya menggertakan giginya.

"Kau terlihat seperti hewan yang terpojok. Apa kau sangat terkejut buruanmu melawan balik?".

Nia tidak menjawab gertakan Kai dan mengepakkan sayapnya.

'Dia akan kabur!'

Kai mengangkat tangannya seperti akan meraih Nia. Lalu mengepalkan tangannya dan melempar sesuatu ke tanah?

Tapi tidak ada apapun yang jatuh kecuali Nia. Dia tiba-tiba jatuh sangat cepat seperti sudah ditimpa sesuatu.