Iya, dia masih lama. Kamu belum mau pulang kan?"
"Tergantung Martin." Liza tersenyum lebar.
"Aku senang bisa bertemu lagi denganmu. Kita harus sering-sering bertemu." Aubrey menggenggam tangan perempuan yang selalu ceria itu. Siapa sangka nasib perempuan ceria itu tidak seperti yang diduganya. Sama seperti Aubrey yang hidupnya jauh dari rencananya.
"Baiklah kami pulang dulu. Terima kasih atas jamuannya, mom dad." Martin berpamitan dengan kedua orangtuanya dengan memeluk Anna dan Phil.
"Sering-seringlah mampir kemari. Dan, jangan lupa kabari kami kalau Liza akan melahirkan." Anna menepuk punggung bidang sang anak.
"Pasti."
Martin dan Iiza melambaikan tangan ke Aubrey, Anna, dan Phil dengan senyum lebarnya.
"Aku tidak pernah melihat Martin tersenyum dengan sangat tulusnya seperti itu. Dia sudah menemukan perempuan yang benar-benar merubah life style nya. Aubrey berpamitan pada kedua mertuanya untuk istirahat di kamar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com