webnovel

TERPAKSA MENIKAH KONTRAK

Elvan terpaksa menikahi Sofia seorang wanita yang menjadi pelayan dihari pernikahannya dengan Bian yang telah kabur dengan Pria lain. Namun pertengahan kehidupan rumah tangga yang awalnya tanpa didasari cinta datanglah orang ketiga yang mengganggu kehidupan rumah tangga mereka. Akankah Sofia dan Elvan akan terus melanjutkan pernikahannya ?. Yuk ikuti ceritanya.

DaoistoW8R2S · Urban
Zu wenig Bewertungen
9 Chs

1. Hari Pernikahan

"Apa kalian telah memastikan semuanya ? " Tanyaku pada  aditya asisten sekaligus teman ku, yang terlihat begitu cemas. Ia mengangguk, memastikan kalau bian telah pergi bersama lelaki lain yang merupakan bawahan ku di kantor, raka. Dan mereka juga telah membawa sejumlah uang yang dengan sengaja kuberikan kepada bian untuk mengurus segala keperluan pesta pernikahan kami. Ya bian atau yang lebih tepatnya bernama bianca anastasya, adalah tunangan sekaligus calon istriku.

" Keparat ..." Seraya kukepalkan jari jari ku dan menjatuhkannya di meja rias. " Bagaimana ini, bagaimana aku akan mengatakan kepada keluarga besarku dan seluruh tamu undangan yang sudah datang, pasti mereka akan kecewa dengan ku ". Aku berbicara pada diri sendiri, seraya mondar mandir memikirkan rencana apa yang harus ku lakukan. Membiarkan Aditya asisten pribadi ku memperhatikan setiap gerakan ku dengan cemas. " Saya tahu, bagaimana caranya pernikahan ini tetap berjalan lancar Tuan. Tiba tiba saja Aditya mengaget kan lamunan ku. Dia pun memainkan matanya sebelah kearah ku seraya tersenyum. " Tunggu sebentar, saya yakin tuan akan setuju dengan ide  ini ". Belum sempat aku berbicara Aditya telah menghilang dari pandangan ku.

Tidak beberapa lama kemudian sebuah suara parau namun terdengar jelas membuyarkan lamunanku.

" Saya bersedia menggantikan mempelai wanitanya tuan " . Ucapnya membuat ku terkejut. Aku tidak tahu rencana apa yang telah di lakukan Aditya hingga ia membawa pelayan wanita yang tidak ku kenal ini kehadapan ku. Tapi apapun alasannya aku tak memiliki banyak waktu untuk memikirkan nya. 

Aditya pun berbisik menghampiri ku. 

" Apa . . . ? , Apa kamu udah tidak waras ? Menikah dengan wanita yang sama sekali tidak kukenal ini !, Tidak . Aku menolak ide gila Aditya untuk menikah kontrak dengan pelayan itu. "Ayolah tuan, kita sudah tidak punya banyak waktu, cuma ini jalan satu satunya, cuma dia yang bisa menyelematkan nama baikmu di depan keluarga besarmu sekarang". Jawab Aditya, sembari terus meyakinkan ku. " Coba pikirkan apa yang akan terjadi jika kelurgamu tahu seorang Elvan Erlangga Wijaya gagal menikah karena mempelai wanita kabur dengan bawahannya di kantor atau ia hanya dianggap berbohong telah memiliki seorang tunangan ". Perkataan aditya sukses meyakinkan ku.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Elvan Pov 

Elvan erlangga wijaya , pria blaster berdarah indonesia jerman, dengan wajah yang tampan,memiliki hidung mancung,berkulit putih khas jerman dengan tinggi 180 cm, itu aku. Pekerjaanku ? Aku CEO disebuah perusahaan besar Wijaya Group yang notabene salah satu perusahaan milik ayahku Fernando Wijaya . Uang, jabatan, kekasih, aku memiliki segalanya. Sampai aku mendengar kalau tunangan ku berselingkuh dengan bawahan ku di kantor. Aku mengabaikan segalanya, karena aku pikir mungkin saja ini hanya gosip dari mereka yang tidak suka dengan kesuksesanku. Tapi tidak ada yang tahu kalau akhirnya aku harus menelan pil pahit atas kepergian Bian bersama lelaki sialan itu. 

" Saya bersedia menggantikan mempelai wanitanya tuan ". Sampai akhirnya suara serak seorang wanita mengagetkan ku, seketika itu juga aku menghentikan aktifitasku. Dia berdiri tepat dihadapan ku , seorang wanita yang terlihat cantik berkulit putih bersih dan masih mengenakan seragam pelayan yang seharusnya melayani tamu undangan di pesta pernikahan kami. 

" Saya siap menikah dengan tuan ". Ucapnya disela sela perdebatan ku dengan Aditya. Aku pun menatap nya dengan intens seraya berkata " baiklah, aku setuju menikah dengan mu ". Terlihat jelas senyum Aditya ketika aku mengucapkan kata setuju. " Baiklah tuan , saya akan menyiapkan semuanya ". Sergah Aditya. 

Tak lama kemudian Aditya datang dengan membawa sebuah map dan memberikanya pada ku, sebentar kemudian ku membacanya. Lalu kuberikan pada sofia, ya, kumengenal nama nya lewat name tag yg ad di bajunya. " Apa sepuluh menit cukup untuk mu memikirkan isi perjanjian dalam kontrak ini ? " . Tanya ku pada sofia yang masih terdiam sedari tadi seraya terus menunduk.