webnovel

Positif

Fania belum bisa bernapas lega. Karena fitnah yang masih membelenggunya. Fania dan Rina memasukkan brownies ke dalam toples.

Drettt!

Drettt!

Begitu terkejutnya Fania ketika membaca nomer kontak itu. Ternyata suaminya menelepon.

"Ayo cepat angkat," ujar Rina. Dengan sedikit ragu-ragu dan memberanikan diri Fania akhirnya geser gambar telepon hijau itu.

Fania hendak membuka mulutnya. "Aku akan menikahi Ema."

Mendengar suara suaminya yang tanpa basa-basi, air mata Fania terjatuh.

"Kalau begitu ceraikan aku," ujar Fania menahan tangisnya. Rina sangat terkejut, dia terus beristighfar dalam hati.

"Aku tidak akan menceraikanmu, aku ingin kamu merasakan bagaimana sakitnya dikhianati. Fania, aku ingin kamu kesakitan lebih dari aku."

"Aku lebih sakit dari kamu, karena aku sedang mengandung. Dan demi Allah, Aku berani bersumpah ini adalah anakmu. Jika kamu tidak percaya. Lakukanlah semaumu, dan ingat. Jangan pernah menyesalinya, jika aku pergi darimu untuk selama-lamanya."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com