webnovel

Panggil Aku Ayah!

Koridor ruang kegiatan bersih dan terang. Pada saat itu, keempat orang yang berdiri di koridor itu terdiam.

Telepon Qian Zheng tidak dalam mode pengeras suara dan suara yang keluar tidak keras. Hanya Qian Zheng dan Xue Xi yang memiliki pendengaran tajam yang bisa mendengarnya.

Gu Yunqing juga menoleh dengan heran dan melihat pria yang selalu menunjukkan ekspresi lembut tapi sebenarnya sombong di dalam hatinya.

Setelah mengejar Fu Yuanxiu selama bertahun-tahun, dia tentu tahu betapa dinginnya pria ini.

Namun, pada saat ini, suaranya yang berkata "sayang" terdengar semanis air.

Gu Yunqing menatap Qian Zheng lagi dan matanya mendarat pada teleponnya. Meski agak jauh, dia seperti mendengar suara dari dalamnya. Apakah itu mirip suara Fu Yuanxiu?

Fu Yuanxiu memegang saputangan di satu tangan dan meletakkan telepon di dekat bibirnya dengan tangan lainnya. Namun, matanya tetap tertuju pada Qian Zheng, seolah dia sedang menunggu pengakuannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com