```
Ada gelap gulita di belantara.
Rumputnya lebat dan serangga sedang berdendang.
Setengah jam kemudian.
Sebuah van hitam melaju mendekat. Lampu depannya menerangi jalan di depan dan juga menerangi Gu Yunqing yang telah roboh di tanah dan kebas karena rasa sakit.
Gaunnya telah ternoda darah dan lumpur. Dia roboh di tanah, gemetar.
Gu Ren melompat turun dari mobil. Ketika semua orang berteriak, "Nona Tua ada di sana!" dia mengatupkan rahangnya dan berjalan cepat dengan wajah dingin.
"Ayah, Ayah..."
Gu Yunqing, yang telah roboh di tumpukan tanah, membuka matanya dengan pandangan kosong ketika ia mendengar suara itu. Ketika dia melihat Gu Ren, air mata mengalir di wajahnya. "Selamatkan aku, cepat, bawa aku ke rumah sakit."
Gu Ren memeriksa dia dari kepala hingga kaki sebelum pandangannya akhirnya mendarat di tangannya yang berdarah.
Keempat jari di tangannya telah terputus dan darah mengalir keluar dari luka-luka tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com