Stasiun Kereta Kota Surabaya dibangun pada akhir abad ke-20. Stasiun yang pertama kali dibangun namanya adalah Stasiun Surabaya. Beberapa dekade kemudian, Stasiun Kereta Api Kota Surabaya menjadi stasiun terbesar di negara ini. Meskipun belum dibangun kembali, kini kualitas bangunannya mulai mengalami peningkatan.
Setelah turun dari kereta, ada kerumunan yang ramai di mana-mana. Ada iklan kecil dengan tulisan tangan di mana-mana. Kaus kaki nilon, balon warna-warni, semua orang menjajakan dagangan mereka dengan meriah. Hal ini membuat Fariza kembali menghela napas panjang. Dia ingat bahwa tahun 1900-an memang merupakan era bisnis.
Gerombolan orang itu berjalan keluar dari stasiun kereta dan mengikuti Sinta ke rumah keluarganya di perumahan Pabrik Kapas Nasional Kedua. Kirana masih gadis, dan tidak nyaman bagi Satria dan Adimas untuk masuk, jadi mereka menunggu di gerbang rumah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com