webnovel

Selamatkan Mereka

Elisa masih merasa aneh dengan tingkah Jonathan yang tidak berani mengangkat panggilan di ponselnya. Padahal lelaki itu bebas melakukan apapun yang berhubungan dengan urusan pribadinya.

' Jangan khawatir, dia kan partner bisnisku, jadi Sudah seharusnya dia menghargai privasi ku, apalagi aku sudah bilang kalau aku sedang ada acara keluarga di Singapura," jawab Jonathan. Dia begitu lancar dalam berdusta padahal tahu siapa yang menghubungi. Sekali berbohong ternyata banyak lagi kebohongan yang dilakukan olehnya.

"Tapi tidak masalah kan kalau diangkat saja teleponnya, siapa tahu ada hal yang penting," ucap Elisa. Dia terus meyakinkan sang suami untuk tidak takut padanya.

"Sudahlah, dia pasti bisa mengerti tentang kondisiku." Kilah Jonathan yang tidak ingin menerima panggilan Elisa di depan Jihan. Keduanya pasti kecewa bila mengetahuinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com