Hal itu membuat Darrel yang terus menatap kearah layar ponselnya dengan sambungan alat perekam yang sedari tadi mengintai Hardiem. Darrel sampai terheran ketika mendengar ada suara telepon, tapi Hardiem justru berbicara tentang rencana selanjutnya. Membuatnya semakin menyimak dengan apa yang sedang ia dengar.
Melainkan Hardiem, ia mencoba menjawab panggilan telepon dari Rossa.
"Iya, hallo."
"Kamu lagi di mana?!"
"Aku mau balik kok, ada apa emangnya?"
"Cepetan balik ya. Kamu enggak lupakan sama apa yang kita sepakati?"
"Iya-iya aku enggak lupa kok, ya udah aku matiin teleponnya dulu ya."
Hardiem langsung bergegas pergi, begitupun dengan Darrel yang sedang menyimak dari jauh, ia kesal karena tidak mendapatkan apa-apa tentang rekaman video. Sampai melihat Hardiem pergi pun ia menggelengkan kepalanya lalu mengambil alat perekam miliknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com