Dia melucuti senjatanya.
Aku sudah terlalu memikirkannya setelah melihatnya di bar bersama teman-temannya.
Bahkan saat saya berdansa dengan orang lain beberapa orang asing yang ingin aku ajak bersenang-senang aku terus melihat sekeliling, mencarinya.
Ketika aku melihat topeng Robin ku terlepas, aku menyelinap pergi untuk memperbaikinya dengan sangat cepat. Benar saja, saat itulah aku bertemu dengan Hot Raka Ketchum lagi.
Dia menangkapku... membuka kedoknya.
Melucuti senjataku lagi, dengan cara yang paling buruk.
Sekarang aku benar-benar terancam.
Aku, putra mahkota parlaisa, diancam oleh anak sialan ini.
Dia tampak seperti dia mungkin lima belas sentimeter lebih pendek dariku dan baru berusia dua puluhan, jika dia bahkan setua itu, tetapi dia berpotensi berbahaya bagi saat-saat indah yang aku alami.
Dia tahu aku adalah pangeran aku bisa tahu dari caranya menatapku dan tersenyum, seolah dia sangat bangga pada dirinya sendiri karena menangkapku dalam penyamaran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com