"Aku belum pernah naik sepeda sebelumnya. Seperti ... tidak ada sepeda sama sekali. Bahkan sepeda pun tidak."
"Sialan. Apakah kamu serius? Maka kamu harus naik dengan ku, dan kami benar-benar membeli sepeda dan pergi berkuda bersama. Itu akan menjadi milik kami, dan kamu akan selalu ingat saat pertama kali kamu mengendarai sepeda bersama ku."
Oke ... jadi ya, denyut nadi ku menjadi sedikit gila dan mata hati menari-nari di balik kelopak mata ku. Tiba-tiba aku tidak menginginkan apa pun selain mengendarai setiap jenis sepeda yang bisa dibayangkan dengan Roni Alexander. "Aku tidak punya helm."
"Itu anakku! Kamu bisa memakai milikku. "
"Apa? Aku tidak bisa memakai helmmu. Maka kamu tidak akan memilikinya. "
"Kami akan berjalan lambat. Aku akan baik-baik saja. Aku berjanji."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com