"Bukan itu maksudku, Adrian. Aku hanya ingin berkata jujur untuk membantu Kinan agar ia bisa menemukan titik terang. Lagi pula, Kinan hanya ingin bertanya tentang peristiwa kecelakaan, kan? Dan kamu pun sudah menjawabnya bahwa kamu tidak tahu menahu tentang kecelakaan tersebut. Selesai, kan?" ujar Martha.
"Aneh! Kenapa mas Adrian begitu marah ketika aku mengatakan yang sebenarnya. Aku jadi penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh mba Olivia nanti," batin Raya.
"Tetap saja, aku tidak suka kamu mencampuri urusan masa laluku dengan mengumbarnya ke sembarang orang!" geram Stefan.
Raya menunduk ketakutan, seluruh tubuhnya pun tampak bergetar dan tak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Melihat sikap Raya yang seperti itu, maka Stefan pun lebih memilih pergi dari kamar untuk menenangkan diri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com