webnovel

Ch 114 Di marahi Delima

"Tunggu apa lagi?" Ardi sudah duduk di atas sofa putih itu. "Ayo katanya mau menikah! Aku yang akan menikahkan kalian, Sudara Bastian dan juga Saudari Helena."

 

Tidak kuat lagi karena pembicaraan yang absurd ini, Helena segera berlari untuk mendekati Delima, menggenggam tangannya untuk meminta tolong. 

"Kak!" rengek Helena dengan wajah yang memerah ada, seperti akan menangis dan juga malu di waktu yang bersamaan. 

 

Hanya cukup satu kata itu saja untuk membuat Delima paham. Wanita hamil itu pun menggelengkan kepala, lantas menarik tangan Helena untuk masuk ke dalam salah satu kamar dan menguncinya. Delima melakukan semuanya tanpa basa-basi, tanpa penawaran, bahkan tanpa diskusi sedikitpun ia langsung menarik Helena masuk ke dalam kamar kemudian menguncinya, memastikan hanya ada mereka berdua di dalam kamar tersebut.

 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com