James terus berjalan mondar-mandir tak tentu arah di beranda Mansion, perasaan cemas mulai merasuki jiwa pria paruh baya itu.
"Apa mungkin penyakit milik Tuan Richard kembali kambuh? Ah, aku harap tidak sepeti itu," lirih pria berkaca mata itu berkata.
Pria berusia empat puluh lima tahun itu, terus mondar – mandir sambil bolak – balik melap kacamata miliknya yang sudah bersih berkilau. James sangat gugup dan khawatir, begitu mendapat kabar bahwa sang majikan pingsan tak sadarkan diri di area gereja.
Pasalnya ini pertama kalinya semenjak sepuluh tahun terakhir, James mendengar sendiri berita menyedihkan mengenai Richard Alexander sang majikan yang memiliki penyakit bawaannya kembali kambuh.
Ada banyak pertanyaan yang menggantung di benak pria berkacamata itu. Namun, ia tampaknya harus bersabar untuk menunggu sampai sang majikan dan Sutopo sang bodyguard sampai ke Mansion Evergreen.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com