"Tetaplah disana! Jangan kemana – mana, sampai aku kembali ke sini lagi! Apa anda mengerti, Nona Viona?" tandas pria tampan bermata biru tersebut pada sekretaris barunya tersebut.
Richard Alexander menatap dengan tajam ke arah gadis cantik berambut pirang yang terbaring di atas ranjangnya tersebut.
Richard berdiri di dekat ranjang menunggu jawaban dari Viona Ryders, sekretaris barunya tersebut. Melihat dirinya dipandangi oleh sang atasan.
Mau tidak mau, gadis cantik berambut pirang tersebut segera menganggukan kepalanya tanda setuju.
"Baik Tuan Richard, saya mengerti," balas gadis cantik berambut pirang tersebut.
"Good!" ujar singkat sang CEO tampan.
Richard Alexander lalu melangkah keluar kamar, meninggalkan sang Viona Ryders seorang diri di dalam kamar yang luas dan mewah itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com