Richard sesekali menghisap cerutu di tangannya, kemudian menghembuskan dengan perlahan asap cerutu itu sambil tetap mengawasi sang butler.
James Clarkson diam seribu bahasa, sambil tetap menundukkan pandangan matanya. Pria setengah baya itu tidak berani berbicara atau mengucap salam seperti biasanya kepada sang majikan. Karena tahu bahwa sang majikan, Richard Alexander sedang marah.
Richard kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Sutopo.
"Bagus sekali Sutopo," ujar Richard dengan nada yang dalam.
"Aku ingin kau melakukan beberapa hal untukku malam ini," sambung Richard.
"Apa yang harus saya lakukan Tuan Richard?" tanya Sutopo Lee dengan sigap.
Richard Alexander menyeringai dengan dingin, pandangan matanya tampak berkilauan mengerikan. Bagaikan serigala yang siap untuk menerkam mangsanya.
Tanpa banyak bicara Richard melangkahkan kakinya menuju ke ranjang besar miliknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com