webnovel

Pagi yang Panas (2) - Adegan dalam Kamar (17+)

Pria berkacamata itu segera mengetuk pintu kamar sang majikan sekali lagi dengan agak keras.

Tok! Tok! Tok!

Permisi Tuan Richard, ini saya James," ujar sang butler itu.

Namun masih tetap sama. Tidak mendapat jawaban langsung, dari dalam kamar seperti biasanya. James Clarkson merasa heran.James Clarkson, sang bulter pun mulai sedikit cemas karena tidak segera mendapatkan jawaban seperti biasanya. Pria berkacamatan itu mulai berprasangka terhadapan majikannya.

"Aneh, kenapa Tuan Richard tidak menjawab. Apa beliau masih tertidur pulas di jam 9.30 ini? Aneh tidak seperti biasanya," guman James Clarkson pria berkacamata itu.

"Ataukah beliau sedang tidak enak badan, ya?" imbuh James Clarkson.

Pikiran James Clarkson mendadak menjadi cemas, ketika ia teringat kemarin saat Sutopo melaporkan bahwa sang majikan ditemukan pingsan tidak sadarkan diri di taman Gereja Saint Elizabeth III.

"Apa sebaiknya aku masuk dan mengecek keadaan beliau, ya?" lirih pria berkacamata itu berkata.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com