Richard melirik sekilas kearah sang sekretaris.
Pria itu lalu mempersilahkan Viona untuk duduk di salah satu sudut meja makan bersama dengannya. Ada perasaan canggung dibenak Viona. Terlebih lagi ketika mengetahui ada Daniel Alexander di ruangan itu. Tanpa sengaja, tatapn matanya bertemu dengan Daniel. Pria tampan berambut pirang it pun tersenyum hangat sambil melambaikan tangan kepadanya secara singkat.
"Yo! Viona, rupanya kau ada di sni ya," sapa Daniel.
'Aduh, Tuan Daniel juga diundang datang kemari rupanya,' batin gadis cantik itu. Sebisa mungkin Viona, bersikap wajar dengan menyembunyikan kegugupanya. Viona membalas senyuman dan sapaan Daniel dengan sopan.
"Iya , Tuan," jawab gadis itu dengan sedikit canggung.
Duke Edward yang duduk di tengah meja, memperhatikan Viona dengahnj tatapan mata tajam. Dari tatapan matanya itu terlihat dingin dan tidak bersahabat. Tentu saja hal itu semakin membuat Viona merasa canggung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com