Viona berjalan dengan menundukan kepala dengan sedikit kiku. Gadis itu menutupi satu bahunya yang terbuka. Karena merasa malu dengan bahunya yang terbuka sebelah. Viona secara pribadi, merasa gaun ini sedikit terbuka. Namun ia diam saja tidak berani berkomentar apa pun.
Tidak itu saja, gadis cantik itu juga sedikit kesulitan dalam berjalan saat mengenakan gaun hitam panjang itu. Karena rok pada gaun itu terlalu panjang.
Sang pramuniaga mengikuti dari belakang tamu wanita-nya itu berjalan ke arah pria tampan yang sedang duduk santai sambil menyilangkan kaki di atas sofa merah.
Sedangkan Richard Alexander mulai mengamati dari jauh sekertarisnya itu berjalan mendekat ke arahnya.
Pria itu mulai mengernyitkan dahi, saat melihat cara berjalan Viona yang seperti orang mencari uang jatuh itu. 'Ck, kenapa dia canggung sekali sih berjalan sambil menundukkan kepala seperti itu,' batin pria tampan itu dengan sedikit kesal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com