"Kamu terlalu memujiku. Aku hanya ingin mendengar apa yang membuatmu jatuh cinta padaku."
Jantung Jian Xiaoqiao berdegup kencang saat mengatakannya kepada Gu Yishen. Wajahnya pun ikut memerah.
Gu Yishen memeluk pinggang Jian Xiaoqiao yang sedang memandanginya lalu tertawa, "Sejak saat kamu pindah ke rumahku, aku sudah menyadari bahwa kamu orang yang baik. Walaupun awalnya kamu menolakku, tapi menurutku kamu masih muda. Aku harus berkompromi lebih banyak. Seiring berjalannya waktu, aku sadar kalau kenakalanmu adalah wujud dari hatimu yang resah. Aku pun berpendapat, sebenarnya kamu bukan gadis yang jahat, tapi kamu hanya ingin diperhatikan oleh orang lain."
"Siapa yang mengatakan seperti itu? Aku tidak butuh perhatian dari orang lain." Ujar Jian Xiaoqiao dengan bibir yang manyun seperti bebek.
"Jadi kamu tidak butuh perhatianku?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com