Ucapan Juned ada benarnya juga. Demi lima puluh juta yang dibagi dua secara tidak adil, tidak masalah. Mereka akhirnya tiba di lantai sepuluh setelah beberapa kali beristirahat. Dada Fajar terasa sesak. Apalagi ia suka merokok. Rasanya ia tidak kuat untuk olahraga lagi.
"Lima puluh juta, Jar," ucap Juned sambil terengah-engah. Ia menyeka keringat dari dahinya.
"Oke lah! Sedikit lagi."
Dan setelah naik satu lantai lagi, mereka akhirnya tiba di lantai sepuluh. Perlahan Juned membuka pintu tangga darurat tersebut. Fajar mengatur napasnya agar lebih stabil. Matanya terus melihat ke kanan dan ke kiri. Ia memperhatikan bahwa terdapat CCTV di sudut koridor.
Fajar mendekat ke arah CCTV tersebut dan menyemprotnya dengan pilox berwarna hitam. Ia melihat lagi ke sana ke mari dan tidak menemukan lagi CCTV. Baiklah. Mungkin sudah cukup aman. Mereka kemudian berjalan santai menuju ke kamar yang dituju.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com