Rissa tiba di depan pintu masuk gedung kantor Golden Group. Beberapa orang dengan pakaian rapih dan tanda pengenal yang bergantung di dada, berlalu lalang bagaikan segerombol lebah yang sibuk membawa nektar bunga untuk dijadikan madu.
Hanya Rissa seorang diri yang tampak bingung dan ragu. Ia terdiam sejenak sebelum berani melangkahkan kakinya menuju meja resepsionis. Sebuah inisial huruf G besar berwarna emas menempel di dinding di belakang meja resepsionis.
Rissa sudah pernah ke sini beberapa kali sebelumnya. Jadi ia tahu harus bagaimana. Sebelum ia menemui Charlos secara langsung, ia lebih baik mencari Rendra. Rissa meninggalkan KTP-nya dan diberi tanda pengenal bertuliskan 'Tamu'. Ia mengalungkan tanda pengenal itu, lalu berjalan menuju lift.
Setelah tiba di lantai atas, Rissa perlahan berjalan menuju ke meja Rendra. Pria itu sedang berbicara di telepon. Ia jelas-jelas sedang sibuk. Semoga Rissa tidak mengganggu pekerjaannya.
"Halo. Selamat pagi, Rendra," sapa Rissa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com