webnovel

ch 10 : Evolusi ke-2

Aku berlari kearah semut itu sambil menyiapkan sabitku untuk menyerangnya. +

'aaaaa, Wind Blade!!'

Mp -50

Dengan keberuntungan ku, serangan angin milikku mengenai tangan kanan semut itu dan akhirnya terpotong.

Namun tiba-tiba semut itu melompat kebelakang dan diam tidak bergerak, aku mencoba mengejarnya tapi didepan ku muncul gundukan tanah dan dari sana muncul semut yg sangat banyak.

Para semut itu mencoba menyerangku, tapi tidak seperti raja semut, mereka sangat mudah dikalahkan, dan hanya membutuhkan satu tebasan.

'sial mereka tidak ada habisnya'

Walau pun aku sudah mengalahkan sangat banyak dari mereka, tapi tidak ada habisnya dan malah keluar lebih banyak.

Exp yg kudapat dari mereka juga sangat sedikit.

Level up

'ooh!, Aku naik level, untung saja aku memiliki exp bonus, dan dengan ini tersisa 2 level lagi untuk berevolusi!'

Tiba-tiba gundukan semut itu menjadi sangat besar sampai-sampai lebih tinggi dariku.

Terus membesar seakan-akan meledak, saat tanah itu hancur semut yg sangat banyak jumlahnya keluar disana juga muncul lubang yg berisi semut yg sangat banyak.

'Ini adalah kesempatanku, death poison'

Mp -500

Asap kematian yg kukeluarkan menyebar dan dalam sekejap para semut itu mati.

Level up

Level up

Level up

.

.

.

Mencapai level 50 mendapat skill [teleport]

Level telah memenuhi syarat untuk berevolusi.

Memulai evolusi..

Mana yg sangat besar mengeliling tubuhku, tapi kali ini mana nya berwarna hitam tidak seperti sebelumnya yg berwarna biru.

Evolusi selesai..

Berubah menjadi [high Zombie]

Mendapat skill [virus Zombie], [tatapan kematian], [summon zombie]

Aku melihat seluruh tubuhku kini tubuhku tidak berwarna hijau dan tidak ada sayatan atau robekan lagi, tubuh ini sama persis seperti manusia, hanya tidak memiliki detak jantung. 3

Aku mengeluarkan cermin dari penyimpanan dan melihat tubuhku, saat terlihat, sekarang aku benar-benar seperti manusia hanya saja mataku berwarna merah dengan tatapan kosong, dibawah kedua mataku terdapat tiga garis berwarna merah dan juga memiliki kantung mata menghitam. 1

Wajahku tidak terlalu berubah rambutku juga masih berwarna hitam, saat aku membuka mulutku, sekarang gigiku menjadi tajam dengan dua empat taring.

Kesamping kanan tentang tubuhku, sekarang aku melihat kearah raja semut yg tidak bergerak disana.

Aku berjalan pelan sambil mengeret sabitku.

"heh, ayo kita lihat kekuatan dari ras high zombie!"

Aku ternyata sekarang bisa berbicara dengan normal.

"Teleport"

Aku menghilang dan sekarang berada tepat didepan semut itu, aku bisa melihat semut itu kaget melihat ku yg tiba-tiba berada disana.

Saat aku berada disana aku langsung menendangnya dengan sangat keras.

Brukk...

Krakk...

Aku menendangnya terlalu keras sehingga kakiku langsung patah, tapi aku tidak merasa kan sakit sama sekali, dan dalam sekejap kakiku kembali seperti semula.

Walaupun kakiku patah semut yg kutendang tetap terlempar kebelakang dan menghantam dinding.

Aku dengan cepat berlari kearahnya lalu menyerang nya dengan sabitku, dan kali ini sabitku tertancap ditubuhnya, tapi itu belum cukup untuk membunuhnya dia hanya tidak bisa bergerak.

"Kalau begitu aku akan menggunakan skill virus zombie"

Aku menggigit tangannya dan dalam beberapa saat tiba tiba dia kejang kejang dan akhirnya mati.

Exp +5000

Level up

Level up

.

.

.

Aku melepas kan gigitan ku lalu mundur sedikit kebelakang. +

"Fuu, rasa semut ini sangat buruk"

Entah kenapa aku sekarang aku bisa merasakan rasa.

Setelah itu aku mengeluarkan dangger ku dan mencoba membelah semut itu, tapi tiba-tiba semut itu bergerak.

"Apa-apaan ini?!, bukankah dia sudah mati!"

Semut itu bangkit tapi sekarang matanya berubah menjadi hijau, padahal semulanya hitam, tapi dia tidak menyerangku yg berada didepannya.

Beberapa saat kemudian aku menyadari satu hal dan langsung memeriksa skill ku.

Nama : virus zombie

Membunuh makhluk yg digigit dan menjadikanya zombie, namun jika musuh tidak mati maka tidak berubah menjadi zombie tetapi tetap mendapatkan damage, musuh yg terkena virus akan menjadi pengikut pengguna skill.

"Jadi itu semua karena skill ini, yah lumayanlah dia bisa menjadi tunggangan ku"

Brukk...

"Agh melelahkan sekali!!"

Aku membaringkan ditanah dan menutup mataku.