webnovel

Terang Dalam Gelapku

Autor: Ms_Azr
Urban
Abgeschlossen · 545.4K Ansichten
  • 116 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    73 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Fatimah Zahirah Fayyad Seorang gadis muslim yang di besarkan dengan aturan agama yang cukup taat, dia seorang gadis dengan paras cantik dan kulit putih. Pendidikannya dihabiskan di sekolah yang berbasis islami dan dia juga lulusan universitas islam jurusan pendidikan dan saat ini sedang mengajar di sekolah dasar islam Brian Daniel Manaf Seorang pengusaha tampan dan kaya yang sangat percaya diri dan terkenal playboy, dia merasa dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan di dunia ini dengan segala macam cara Nabil Andhara Zikri Pemuda tampan dan lemah lembut, dengan pendidikan agama yang baik, tapi terkadang takut menghadapi kerasnya kehidupan. Zahirah tidak pernah dekat dengan lelaki manapun selain ayahnya, kakaknya dan Nabil, karena Nabil adalah teman masa kecilnya saat sekolah SD dulu dan mereka selalu sekolah di sekolah yang sama hanya kuliah saja mereka beda jurusan dan universitas. Nabil mengambil jurusan ekonomi bisnis di universitas umum. Nabil telah mengkhitbah Zahirah dan dia sangat senang, karena hal itu. Apa yang akan terjadi kemudian? Mudah-mudahan novel keempat ini kalian suka walau disini aku menceritakan dari sisi yang berbeda. Aku mohon maaf apabila ada kesamaan nama dan tempat serta peristiwa dalam novel ini, itu hanya kebetulan saja dan tidak aku sengaja.

Chapter 1Keluarga Fayyad!

Adzan subuh berkumandang di Masjid Al Azhar yang terletak di Perumahan Griya Wisesa, suara Muadzin itu terdengar sangat merdu di telinga saat melantunkan adzan. Seorang gadis cantik berkhimar keluar dari rumah dan berjalan menyusuri lorong yang menghubungkan rumah utama dengan sebuah mushalla yang terletak tepat disamping rumah. Dia berjalan ke arah tempat wudhu kemudian membuka khimarnya dan melakukan wudhu untuk menunaikan shalat subuh. Setelah selesai dipakainya lagi khimar tersebut dan masuk ke dalam Mushalla.

" Assalamu'alaikum, Ummi!" sapa gadis tersebut pada seorang wanita tengah baya yang memakai mukena dan telah ada di dalam mushalla.

" Wa'alaikumsalam, Fatma!" jawab wanita tersebut yang ternyata adalah ibu gadis itu. Kemudian Fatma mencium tangan ibunya lalu memakai mukenanya dan melakukan shalat sunnah subuh. Setelah selesai, ibu Fatma berdiri dan menjadi imam bagi putrinya.

" Assalamu'alaikum!" sapa seorang pria tengah baya bersama dua orang pria muda yang tampan.

" Wa'alaikumsalam!" jawab Ibu Fatma dan Fatma bersamaan.

" Abi!" sapa mereka bersamaan lagi.

" Abang! Daffa!" sapa Fatma.

" Ummi!" sapa Abi Fatma.

" Ummi! Fatma!" sapa pemuda itu.

" Ummi! Kakak!" sapa yang satu lagi. Kemudian ummi Fatwa mencium tangan Abinya, begitu pula dengan Fatma, lalu abangnya mencium tangan ummi fatma sebaliknya Fatma mencium tangan abangnya dan adik Fatma mencium tangan Ummi dan Fatma. Mereka berlima kemudian duduk membentuk lingkaran dan membaca Al Qur'an bergantian.

" Bagaimana pekerjaan kamu Arkan? Baik?" tanya Abi.

" Alhamdulillah baik, Bi! Rencananya Arkan akan di tugaskan ke jepang bulan depan, tapi Arkan minta pendapat Abi dan Ummi tentang masalah ini!" jawab Arkan.

" Apa permasalahannya, nak?" tanya Abi.

" Arkan sangat bersyukur kepada Allah karena bisa diberi kesempatan untuk menimba ilmu di jepang, akan tetapi yang membuat Arkan ragu adalah mereka disana melarang kita untuk beristirahat sejenak walau hanya untuk menunaikan ibadah, Bi!" jawab Arkan.

" Apabila memang seperti itu, lebih baik kamu membatalkan saja, nak! Allah sangat membenci umatnya yang melalaikan ibadahnya!" jawab Abi.

" Iya, Bi!"

" Kalo Fatma? Apa semua berjalan dengan lancar?" tanya Abi.

" Alhamdulillah, Bi! Semua berjalan dengan lancar!" jawab Fatma.

" Kamu Daffa?" tanya Abi.

" Ok lah, Bi! Alhamdulillah!" jawab Daffa santai.

" Terbalik, nak!" ucap Abi.

" Iya, Bi! Sorry!" jawab Daffa. Daffa memang berbeda dari Arkan dan Fatma, dia sejak kecil sudah di asuh oleh kakak dari Abi yang tinggal di Singapore, karena mereka tidak memiliki anak, jadi ilmu agama Daffa belum sebagus kakak-kakaknya, walaupun begitu dia adalah seorang anak yang rajin beribadah dan aktif dalam organisasi islam di kampusnya.

" Fatma!" panggil Abi.

" Iya, Bi!" sahut Fatma.

" Tadi Abinya Nabil telpon ke Abi, katanya secepatnya mereka akan berkunjung kerumah!" ucap Abi. Wajah Fatma bersemu merah mendengar Abinya menyebut pria yang telah mengkhitbahnya.

" Cieeee! Yang mau nikah!" goda Daffa.

" Daffaaaa!" tegur Abinya.

" Hahahaha!" tawa Arkan melihat wajah adiknya.

" Sudah! Kalian jangan menggoda Fatma terus!" ucap Ummi.

" Ummi!" rajuk Fatma sambil menyembunyikan wajahnya di lekuk leher Ummi. Ummi mengelus-elus punggung Fatma.

" Kapan Rania akan kamu jemput, Ar?" tanya Abi.

" In Yaa Allah besok pagi, Bi!" jawab Arkan.

" Apa papa mertuamu sudah baikan?" tanya Abi.

" Alhamdulillah sudah, Bi! Kata Rania beliau sudah boleh pulang hari ini!" jawab Arkan.

" Tidak baik meninggalkan istri lama-lama sendiri! Akan menimbulkan fitnah!" ucap Abinya.

" Iya, Bi!" jawab Arkan. Rania adalah istri Arkan yang sedang hamil muda, dia saat ini sedang ada di rumah sakit sedang menunggu papanya yang sedang operasi jantung! Mereka menikah sudah 2 tahun dan baru diberikan rejeki anak. Mereka semua akhirnya pergi ke kamar masing-masing untuk berganti pakaian, sementara Ummi dan Fatma membantu Mbak Sri memasak di dapur.

" Abi, Ummi! Kita berangkat dulu!" pamit Arkan mewakili adiknya sambil menyalami Abi dan Umminya secara bergantian.

" Abang! Kakak! Daffa berangkat!" pamit Daffa pada Arkan dan Fatma sambil menyalami mereka.

" Assalamu'alaikum!" pamit Daffa pada semuanya.

" Wa'alaikumsalam!" jawab mereka berempat, Daffa naik motor yang diberikan oleh Omnya yang juga ayah angkatnya.

" Arkan juga harus pergi! Assalamu'alaikum!" pamit Arkan.

" Wa'alaikumsalam!" jawab mereka bertiga, lalu Arkan masuk ke dalam mobil yang di perolehnya dari kantor karena jabatannya sebagai kepala bidang perencanaan di kantornya. sedangkan Fatma tiap hari diantar oleh Abinya, terkadang kalau Fatma melihat Abinya terlihat lelah, dia akan meminta tolong temannya untuk nebeng.

" Abi berangkat dulu ya, mi!" pamit Abinya.

" Iya, Bi! Hati-hati bawa motornya!" pesan Ummi sambil mencium tangan suaminya.

" Ummi! Fatma berangkat dulu!" pamit Fatma sambil mencium tangan dan pipi Umminya.

" Assalamu'alaikum!" pamit mereka.

" Wa'alaikumsalam!" jawab Ummi lalu melambaikan tangannya ke Fatma saat motor mereka melaju meninggalkan rumah. Abinya lebih suka menggunakan motor daripada mobil mereka, karena kemacetan yang selalu terjadi di pusat kota.

Hari itu terlihat agak mendung, Abi menjalankan motornya sedikit ngebut karena kuatir Fatma akan kehujanan jika memang terjadi hujan.

" Abi! Nggak usah kenceng-kenceng!" kata Fatma memperingatkan Abinya.

" Nggak apa-apa! Kalau sampai hujan, kamu akan basah kuyup!" jawab Abinya.

" Bismillah, kita akan sampai sebelum hujan turun, Bi!" ucap Fatma menenangkan Abinya.

" Ins Yaa Allah!" jawab Abinya. Motor mereka melaju membelah jalanan yang lumayan padat dan macet di pusat kota. Kendaraan berbaris dan berjalan merayap akibat kemacetan pagi itu.

" Abi, hati-hati ada lubang di depan sana!" ucap Fatma.

" Iya! Abi sudah tahu!" jawab Abinya. Abi Fatma melihat lubang di depannya dan berencana membelokkan motornya ke kanan karena jika ke kiri akan menabrak trotoar. Tiba-tiba dari belakang terdengar suara klakson mobil sangat keras dan membuat Abi Fatma terkejut dan tidak jadi membelokkan motornya yang mengakibatkan motornya melewati lubang tersebut dan membuat Fatma dan Abinya terjatuh.

" Astaghfirullahaladzim!" teriak Abi dan Fatma saat mereka terjatuh.

" Woewwwww!" teriak orang-orang yang melihat kejadian itu.

" Dasar gila!" teriak mereka lagi, mobil itu terus saja melaju tanpa berhenti untuk melihat akibat perbuatan mereka.

" Dasar, orang kaya gila!" teriak Fatma emosi.

" Fatma! Istighfar nak!" ucap Abinya.

" Astaghfirullah! Maaf, Bi! Abi nggak apa-apa?" tanya Fatma.

" Bapak nggak pa-pa?" tanya seorang pria yang memakai jaket Ojek.

" Sepertinya kaki Abi yang sakit, Fat!" ucap Abinya, saat beberapa orang mengangkat motor Abinya. Fatma yang mendengar ucapan Abinya segera mendekati dan membantu Abinya menselonjorkan kakinya,

" Sebaiknya dibawa ke rumah sakit aja, mbak!" ucap seorang pemuda.

" Iya, mbak! Kasihan bapaknya!" sahut yang lain.

" Ya Allah, Bi! Kaki Abi berdarah!" kata Fatma panik saat dilihatnya darah keluar dari luka kaki Abinya.

" Sudah! Kamu telpon saja Ojek mobil!" kata Abinya.

" Abi!? Fatma?" panggil seseorang dari belakang Fatma, Fatma membalikkan tubuhnya dan dilihatnya seorang pria yang dikenalnya.

" Nabil!" jawab Abi.

" Assalamu'alaikum, Bi! Fat! Ada apa ini?" tanya Nabil.

" Wa'alaikumsalam, Bil!" jawab Abi. Sementara Fatma hanya menunduk tanpa melihat kepada Nabil.

" Kita kecelakaan!" jawab Fatma.

" Ayo, aku antar ke rumah sakit!' ucap Nabil sambil menggendong Abi Fatma dan memasukkan ke dalam mobilnya.

" Motornya?" tanya Fatma masih melihat ke bawah.

" Kamu bisa membawanya kan?" tanya Nabil.

" Abi tidak akan mengizinkan!" jawab Fatma.

" Astaghfirullah! Iya, aku lupa! Mas! Bisa minta tolong?" tanya Nabil pada tukang ojek.

" Ya, mas?" jawab tukang ojek itu.

" Saya titip motor ini, nanti saya ambil lagi!" kata Nabil.

" Iya, mas! Saya mangkal disitu! Nama saya Ujang!" jawab Ujang.

" Terima kasih mang ujang! Ayo, Fat!" kata Nabil sambil menuntun motor ke tempat pangkalan ojek lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan tempat itu.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urban
4.6
540 Chs

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urban
4.9
638 Chs
Inhaltsverzeichnis
Volumen 1

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest
Rahma_Wati_7217
Rahma_Wati_7217Lv4

Mel_5334
Mel_5334Lv13
Zeino
ZeinoLv10
Zeino
ZeinoLv10
Rahma_Wati_7217
Rahma_Wati_7217Lv4
Zeino
ZeinoLv10
Zeino
ZeinoLv10
Awuk_Faricha
Awuk_FarichaLv4
Awuk_Faricha
Awuk_FarichaLv4

UNTERSTÜTZEN