webnovel

TENTANG CINTA

Novel ini menceritakan seseorang yang penasaran tentang apa itu cinta dan memanfaatkan segalanya untuk mencari cinta. lihat perjuangan cinta dari seseorang bernama Deen (Din), untuk mendapatkan cinta dari seorang gadis SMP yang ditemui lewat aplikasi cinta namun gagal, dan kembali berjuang untuk gadis yang menjadi bunga generasi, artinya seorang gadis yang populer digenerasinya.

poimon · realistisch
Zu wenig Bewertungen
6 Chs

BAB#6 MALAM MINGGU

Sore itu, saat pulang sekolah, kulihat Nicha keluar dari sekolah menunggu jemputan. Kutawari dia untuk pulang bersamaku, "NICHA?? MASIH MENUNGGU? KUPIKIR TADI AKU INGIN MENGAJAKKU KE RUMAH, BAGAIMANA JIKA PULANG BERSAMAKU HARI INI?". Nicha terlihat malu, tapi itu berarti dia menunjukan bahwa dia mau. Kupegang tangannya dan kupersilahkan naik ke motorku. "GAK PERLU MALU, AYO.." Kuulurkan tanganku dan mengajakknya pulang. "AH... MAAF MEMBUAT MENUNGGU, BAIKLAH... AYO!" jawabnya. Perjalanan tenang membuatku merasa tenang juga. Aku tenang ada didekatnya.. Aku nyaman dekat dengannya. Kurasa inilah pilihanku. "TERIMA KASIH, NICHA" ucapku dalam hati. dalam perjalanan pulang, kulihat sepasang suami istri dan satu anaknya terlihat bahagia naik motor."KAU LIHAT KELUARGA ITU? MEREKA TERLIHAT BEGITU BAHAGIA" ucapku. "KAU BENAR, KUHARAP AKU BAHAGIA UNTUK SUATU SAAT KELUARGAKU NANTI" Sahut Nicha. Aku bertanya sesuatu pada Nicha,"NICHA, APA KAU PERNAH PIKIRKAN TENTANG LELAKI YANG AKAN MENEMANI HIDUPMU?" Tanyaku. "AKU BELUM TERLALU MEMIKIRKANNYA, TAPI AKU PERNAH. KURASA HANYA BELUM WAKTUNYA UNTUK PIKIRKAN ITU" jawab Nicha. Aku mengerti akan maksud jawabannya, "APA KAU PERNAH MERASA ADA SEORANG LELAKI YANG KAU ANGGAP LEBIH DARI SEKEDAR TEMAN DEKAT?" Tanyaku lagi. "AKU BELUM PERNAH BERFIKIR ATAUPUN MERASA SEPERTI ITU, AKU HANYA MENGANGGAP SEMUA ADALAH TEMANKU. KURASA SAMPAI SUATU SAAT ADA YANG BISA MENGUBAHKU". Jawab Nicha. Aku lega mendengar jawabannya, kupikir dia akan merasakan cinta juga untuk seorang yang spesial. Dia hanya perlu seseorang untuk merubahnya, aku akan tanya mamah untuk itu.

Sesampainya di rumahku, ternyata mamah belum pulang. aku langsung mengajak Nicha untuk melepas lelah, mencuci kaki dan beristirahat di sofa. Bibi datang membawakan kami minum. "ANGGAP SAJA RUMAH SENDIRI, AKU INGIN PERKENALKAN KAMU DENGAN MAMAHKU, TAPI SEKARANG DIA BELUM PULANG". Kukatakan itu padanya, "AKU INGIN KENAL DENGAN MAMAHMU, BEGITU JUGA DENGANKU.. AKU INGIN PERKENALKAN KAMU DENGAN MAMAHKU NANTI" sahutnya. "AKU MENGERTI" jawabku.

Kami menghabiskan sedikit waktu untuk menonton TV. Dan mamahku pulang, "MAMAH PULANGGG" Suara mamah. Aku menjemputnya ke pintu depan, Nicha mengikutiku. "WAHH, AYO KEBELAKANG DAN ISTIRAHAT MAH" ajakku.

"INI SIAPA?" tanya mamah. "AKU NICHA MAH"jawab nicha. "KENALIN MAH NICHA TEMEN CEWE AKU". Sahutku. "OOOHH IYA, YUKK KITA MAKAN"ajak mamah. Kami pun makan bersama malam itu. "MAH, NANTI AKU PENGEN AJAK NICHA JALAN JALAN MALAM MINGGU" Kubilang pada mamah. "BOLEEHH, NANTI MAMAH KASIH UANG BELIKAN BAJU NICHA YA. GAK ENAK KAN KENCAN PAKE SERAGAM" jawab mamah. Nicha terlihat malu "NGGA USAH MAH". "AAH NGGA PERLU MALU MALU, DISINI BIASA AJA YA"kata mamah. Setelah kami makan, kami disuruh mandi."SEKARANG KALIAN MANDI DULU, KAMAR MANDI ADA 4 DIATAS, ANTAR NICHA KAK" Pinta mamah. Aku pun langsung berangkat untuk mandi. Saat aku mandi, aku mendengar mamah memanggil bibi, "BII!! BIII!! BELIKAN SEPASANG BAJU REMAJA UNTUK CEWE 1Jt KALO MASIH SISA LENGKAPI JAM TANGAN ATAU AKSESORIS APAPUN UNTUK GADIS YA, YANG COCOK BUAT JALAN. AKU PANGGILKAN TEMENKU YANG JUALAN BAJU BAGUS NANTI". "SIAPP BUN" Jawab bibi. Aku merasa bahagia karena mamah peduli dengan Nicha. Aku yakin Nicha juga mendengarnya dan mungkin dia malu.

Setelah mandi, aku ke kamar untuk ganti baju. Kulihat mamah menemui Nicha,"SINI KE KAMAR MAMAH, KAMU PAKAI BAJU INI.." Pinta mamah. "YAAMPUNN MAKASIH BANYAKK TANTEE" Jawab Nicha. Kami selesai bersiap siap, kelihatannya Nicha ingin menelpon orang tuanya untuk memberi kabar. "DIN, AKU TELFON MAMAHKU SEBENTAR YA. MAU IZIN" pintanya. "BAIKLAH, SILAHKAN" kupersilahkan dia.

(TELEPON)

NICHA :"HALLO MAH, MALAM INI AKU ADA DI RUMAH DEEN, TEMAN SEKELASKU.. AKU MAU JALAN SEBENTAR, AKU SUDAH MANDI DISINI.. AKU KENALAN DENGAN MAMAHNYA"

MAMAH NICHA: "OH YAAMPUN, MAMAH KHAWATIR KENAPA BARU NGABARINN... YAUDAH, MAMAH MAU NGOMONG SAMA MAMAHNYA DEEN SEBENTAR.. KAMU HATI HATI YA NAK, JANGAN PULANG LARUT MALAM"

NICHA: "BAIK MAH"

Nicha memberikan HPnya ke mamahku

MAMAH :"HALLO, BUNN"

MAMAH NICHA :"IYAA HALLO, INI DENGAN MAMAHNYA DEEN?"

MAMAH :"IYA BENAR, TENANG SAJA NICHA DISINI KOK"

MAMAH NICHA :"IYA BUN, MAAF MEREPOTKAN"

MAMAH :"OOOUHH, ENGGA KOK GAPAPA"

MAMAH NICHA :"MAKASIH BUNN, NICHA HATI HATI YA SAYANG"

NICHA :"IYA MAH"

Nicha mematikan teleponnya, aku mau berangkat sekarang... "AKU BERANGKAT DULU MAHH" Pamitku. Kami menyalami mamah dan pergi ke garasi mobil. "HATI HATI YA NAK"jawab mamah. "IYA MAH"Jawabku "IYA TANTE" jawab nicha dengan serentak. NICHA?? KAMU SUKA MOBIL YANG MANA??" Tanyaku. "AKU SELALU MEMIMPIKAN MOBIL ITU "Sambil menunjuk ke mobil sport yang berumur 2 tahun itu. Aku menyetujuinya, "OH MOBIL ITU, AYO! KITA BERANGKAT" Ajakku. Kami jalan jalan ke taman kota, aku memarkir mobilku dan berjalan berdua ditengah ramainya pejalan kaki di taman kota. Kami melihat ada badut, tukang becak, sampai pengamen jalanan. Kami memberi mereka sedikit uang. Nicha terlihat sangat bahagia. Setelah kami berjalan berkeliling taman, kirasa dia cukup capek.. Kuajak dia pergi makan. "AYO PERGI MAKAN, NICHA" ajakku. "AYO SAYANG" Aku terkejut dengan jawaban Nicha yang memanggilku dengan kata "sayang". Kami pergi mencari rumah makan di kota yang cukup ramai, aku memesan 2 porsi spesial dan 2 minuman edisi terbatas. Kami makan sampai kenyang sambil bercanda dan bercerita. Perasaanku padanya tumbuh sangat besar. Setelah makan kami pergi ke hotel dan memesan kamar, kami mendapat kamar nomor 179. Kami tidur bersama dan Nicha memanggilku, "SAYANG, CIUM AKU" pintanya.. Jantungku berdetak kencang dan sedikit gugup. Aku mendekatkan bibirku padanya, namun gempa besar melanda. Hotel spesial kami hampir runtuh... Aku langsung menarik Nicha untuk keluar dari hotel. "AYO CEPAT KELUAR IKUT AKU" Tegasku. Kami bergegas keluar dari hotel, ada ular yang tak terhitung jumplahnya berjatuhan. Aku khawatir akan Nicha, aku berusaha melindunginya dan memeluknya untuk keluar dari hotel itu.

"DIIIIINNNNN!!!! APA YANG KAMU LAKUKANNN!!!" Suara mamah. Aku terbangun dari tidurku dan terkejut, karena aku dan Nicha berpelukan. Aku langsung bangun, Nicha juga bangun penuh malu. Kamu duduk saling membelakangi karena canggung. "KAMU MIMPI APA?? KATANYA MAU JALAN JALAN, SEKARANG UDAH JAM 8!! ANTARKAN NICHA PULANG, TADI MAMAH SUDAH DITELFON MAMAHNYA NICHA LEWAT HP NICHA." Aku terkejut semua itu hanya mimpi, Nicha juga memelukku... Apa kami bermimpi sama? Aku menanyakan dalam hati. "MAMAH? SEJAK KAPAN KAMI TIDUR?" Tanyaku. "SEHABIS MAKAN, KALIAN TERTIDUR DI SOFA.". "YAAMPUN, MAAFIN KAMI TANTE.. KAMI CAPE HABIS PULANG SEKOLAH" Nicha terlihat sedih dan malu."GAK PAPA SAYANG, TERNYATA MAMAHMU ADALAH TEMAN KECILKU. AKU SENANG MENDENGARNYA, KAMI BERCERITA SAMPAI LUPA KALIAN TERTIDUR. SEKARANG KALIAN MANDI! DAN KAMU DEEN, ANTARKAN NICHA SETELAH KALIAN MANDI!!" Jawab mamah. "SIAP MAHH" Jawabku. Kami pun mandi dan aku bahagia meski itu cuma mimpi. Setelah kami selesai mandi, mamah memberikan baju ganti yang baru beli pada Nicha. "NAK, TANTE BELIKAN BAJU BARU UNTUK KAMU PAKAI SEKARANG. ANGGAP SAJA HADIAH DARI TANTE UNTUK ANAK TEMAN TANTE, KAMU BISA PAKAI KAMAR TAMU UNTUK GANTI BAJU". "WAHHH, TERIMA KASIH BANYAK TANTEE. KURASA YANG INI BUKAN MIMPI" ucap Nicha. Nicha pergi ke kamar tamu untuk ganti baju. Aku langsung berfikir "jika nicha merasa bukan mimpi, apa benar mimpi kami sama?" tanyaku dalam hati. "NAH, SEKARANG TUNGGU NICHA DAN ANTARKAN DIA PULANG BERSAMA SOPIR SETELAH SELESAI, MAMAH AKAN KE KAMAR" perintah mamah. "BAIK MAH" Jawabku.

Nicha telah selesai ganti baju, dan kuajak dia pergi ke depan pintu kamar mamah. "MAH, AKU BERANGKAT" Pamitku. Mamah bergegas membuka pintu kamar dan kami menyalami mamah dan mencium tangan mamah. "HATI HATI YA SAYANG, NICHA". "IYA MAHH" Jawabku, "IYA TANTE" Jawab Nicha serentak. Kami pergi ke keluar dan aku berangkat mengantar Nicha pulang bersama sopir pribadiku. Dijalan kami bercerita tentang mimpi tadi, dan ternyata mimpi kami benar sama. "MAAF YA, AKU KETIDURAN DISAAT SEHARUSNYA KITA PERGI KELUAR JALAN JALAN" Maafku. "TIDAK APA APA DIN, KITA JUGA CAPE HABIS TES. JADI WAJAR KALAU KETIDURAN, AKU PUN JUGA MALAH TERTIDUR DI SOFA ORANG. SETIDAKNYA KITA SUDAH JALAN JALAN MESKI DALAM MIMPI YANG SEDIKIT MEMALUKAN". Jawab Nicha. "AAH IYA, SEKARANG TIDAK SEHARUSNYA MENYESALI ITU. TAPI JUJUR AKU JUGA MERASA SENANG MENDAPAT MIMPI ITU, AKU INGIN MEMIMPIKANNYA SETIAP HARI" Jawabku.

"BESOK MASIH HARI MINGGU, KURASA KAMU TIDAK KEBERATAN UNTUK JALAN JALAN SIANG HARI" Gumam Nicha. "OHH IYA BENAR, KITA GANTI MALAM INI DENGAN BESOK SIANG YA" Jawabku dengan semangat. "SIAAPPP" Jawab Nicha. Akhirnya kami sampai dirumah Nicha, dia bergegas keluar dari mobil dan melambaikan tangan padaku sembari mengatakan "TERIMA KASIH DINN, SAMPAI JUMPA BESOK YAA". "SAMA SAMA NICHAA, CEPAT TIDUR YAA" Jawabku. "HATI HATIII!!!" Teriak Nicha saat aku meninggalkannya pergi. Aku sangat bahagia hari itu meski kami tidak jadi jalan. Aku tidak sabar menunggu besok. Kurasa aku akan cepat tidur malam ini, aku merasa sangat kelelahan.

#BeRsAmBuNg...