"Ibu, aku bukannya bicara melawan Bu, tapi siapa sih Bu anak yang mau kehilangan Ayahnya mungkin Ibu berpikiran aku tidak apa-apa dan mungkin Ibu berpikiran kalau aku baik baik saja tanpa Ayah, tapi tahu enggak sih aku ini adalah anak perempuan dan kalaupun aku nakal aku ini tetap anak perempuan yang mempunyai perasaan yang lembut juga," ujar Dina kepada Ibunya itu.
Ibu Mala pun langsung saja mengusap air mata di nayang ketika itu menetes membasahi pipi Dina membuat hati Ibu Mala sangat teriris karena anak gadisnya itu sangat merindukan Ayahnya bahkan ketika Duna sedang mengalami kecelakaan dan juga mengalami kelumpuhan pada kaki kirinya, ayahnya pun tak pernah melihatnya ataupun menghubungi dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com