Zalfa mendengarkan dengan seksama, apa yang ingin Azra sampaikan. Dia awalnya memang menolak dengan tegas, takutnya Azra setelah menciumnya nanti hidupnya lelaki itu akan menjadi sial, ketularan dengan nasibnya. Namun, setelah mendengarkan sampai habis, Zalfa tersenyum. Sepertinya ide Azra tidak buruk dan bahkan bisa disebut cemerlang. Untuk ukuran, seorang laki-laki. Bisa-bisanya Azra kepikiran untuk melakukan hal itu, di saat genting seperti ini.
"Deal?" tanya Azra. Dia tahu, Zalfa pasti akan setuju dengan rencannya.
"Tapi, kalau Figo malah cium Zalfa beneran gimana?" tanya Zalfa. Dia juga khawatir. Meskipun banyak orang Tidka mempermasalahkan ini, tapi bagi Zalfa ini adalah hal yang penting juga. Bagaimana jika Figo kelepasan menciumnya. Dan nantinya bukan Figo yang akan menjadi suaminya, kan dia rugi besar.