Delvis mengembalikan kunci kamar Zalfa, pada ibu kost. Karena tidak ada yang mencurigakan dari perginya Zalfa. Jadi, dia sedikit lega sekarang.
"Abang beneran gak bohong kan Bang? Sebenarnya tahu tidak di mana Zalfa berada?" tanya Dewan. Dia sulit sekali menebak apa yang sedang dirasakan Delvis, karena saat melihat ekspresi lelaki itu, biasa saja. Hanya datar. Meskipun sedikit cemas, tapi semua terlihat biasa saja.
"Kalau Saya tahu, tidak mungkin juga Saya memaksa ibu kost untuk memberikan kunci kamar Zalfa."
Jawaban dari Delvis, membuat Dewan menganggukkan kepalanya. Karena dia sepakat dengan apa yang dikatakan Delvis.
"Terus, kira-kira di mana sekarang Zalfa berapa?" tanya Dewan bingung. Lain kali, dia akan meminta alamat teman atau keluarga Zalfa. Jadi, jika dia hilang begini. Dia tidak perlu kebingungan lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com