Dewan gelisah, dia sudah menunggu jawaban dari Zalfa, tapi wanita itu tidak menunjukan bahwa dirinya sudah membaca pesan, bahkan pesan Dewan saja belum ceklis dua, artinya memang belum terkirim ke Zalfa. Karena wanita itu mungkin tidak memasang sambungan datanya. Masa, Zalfa tidur lama sekali, bisa sakit-sakit badannya nanti.
Acara keluarga belum selesai. Mereka sedang sibuk makan cemilan, dan juga merencanakan untuk liburan ke luar negeri, entahlah. Dewan tidak tahu ikut atau tidak. Dia ingin di Indonesia saja, bersama dengan teman-temannya. Meskipun dia rindu dengan suasa luar negeri. Tapi, Dewan merasa dia akan lebih bahagia di sini.
Mungkin karena masih sangat asing, makanya dia belum sepenuhnya bisa menyambung lagi bersama keluarganya sendiri. Semua butuh proses yang panjang, Dewan yakin, suatu saat dia bisa kembali seperti dulu, bisa menerima kekosongan diantara keramaian itu. Sesekali bayangan ibunya masih ada. Dan dia akan merasakan sesak yang luar biasa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com