Dewan masih berada di rumah besar itu, dia sengaja diundang oleh calon mertuanya untuk dipertemukan dalam satu meja bersama calon istrinya. Awalnya Nazla menolak, sebab dia ingin merasakan seperti pengantin pada umumnya, yang kebanyakan dipingit. Namun, sayang sekali. Keluarga ini tidak bisa melakukannya.
"Maksud dan tujuan Daddy memanggil kalian datang ke sini adalah untuk membicarakan surat pra nikah."
Dewan sudah sempat mengira hal ini akan terjadi, karena bagaimanapun dia bukan menikahi orang sembarangan. Ini lah yang tidak dia sukai, tanpa adanya sebuah perjanjian ini pun Dewan akan tetap terima. Dia tidak masalah, menikah tanpa membawa harta dari sang perempuan sekalipun. Bukan hanya om Pras, ayahnya saja sudah memperbincangkan hal ini, tapi dia tolak mentah-mentah. Dia menikah bukan hanya karena perjodohan, karena sampai maut memisahkan, dia tidak akan berpisah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com