Zalfa diantarkan ke kostannya. Atas permintaan wanita itu. Karena jika pulang ke rumah, takutnya membuat orang khawatir, sebab dia merasa sudah mulai tidak satabil imunnya.
"Jangan lupa minum obat," ujar Dewan. Saat lelaki itu hendak kembali masuk ke dalam mobil.
"Iya, sekali lagi. Terima kasih, hati-hati di jalan." Zalfa mengatakannya dengan sangat tulus, dia benar-benar khawatir kepada Dewan.
Zalfa merasa sangat canggung, tapi mau bagaimana lagi, jika Dewan memang berbeda saat ini.
Lelaki itu menganggukan Kepala, lalu berpamitan kepadanya.
Dewan pergi dari depan kostan Zalfa, satu hal laginyang sudah berbeda. Biasanya, Dewan akan menunggunya sampai masuk ke dalam kostan. Namun, saat ini lelaki itu langsung pergi saja.
Zalfa menghela nafasnya, lalu dia berjalan ke dalam kostan tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com