webnovel

Part 157

Zalfa mencoba menajamkan pendengarannya. Dia masih belum percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Ervina.

"Figo hilang?" Tanya Zalfa, masih belum percaya dengan apa yang dia dengar. Karena setahunya, Figo tadi pagi masih ada. Setidaknya, itu yang dia percaya.

"Enggak Ervina, Figo ada kok. Tadi pagi masih ketemu dengan Dewan." Zalfa akhirnya menjelaskan, dia tahu bagaimana rasanya mengkhawatirkan orang. Jadi, Zalfa langsung saja memberitahukankan pada Ervina.

Wanita itu, akhirnya mau mengusap air matanya. Zalfa sedih melihat Ervina begini. Setahunya, wanita itu dulu tidak pernah seperhatian ini dengan Figo. Atau mungkin dunia sudah berubah. Ervina kini sudah mencintai Figo dengan sepenuh hati. Zalfa jadi berpikir, jika dia berhasil merebut Figo, pasti Ervina akan sangat terluka. Dia jadi merasa bersalah sekarang. Beruntung, Allah sudah membukakan jalan pikirannya. Bahwa yang selama ini dia lakukan adalah sebuah kesalah yang sengaja dia buat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com