webnovel

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
309 Chs

Mendobrak dari Dalam (6)

Dua dan setengah Jam Setelah Tengah Malam…

Kapten Livall bangkit dari pembaringannya. Angin yang berhembus memasuki tenda entah kenapa beraroma seperti arang. Abu bakaran.

Tubuhnya masih berdesir dipenuhi nafsu yang menggelegak. Nafsu yang berbeda. Haus darah. Gadis di sampingnya masih terbaring tiada sadar. Ia memastikan kedua tangan gadis itu masih terikat erat, sebelum ia meninggalkan tenda. Dugaannya benar. Ia mencium bau darah dan pertempuran. Ia segera bernafsu ingin terjun dalam kekacauan perang.

Tapi sekonyong-konyong, bukanlah bara api, beradunya besi dengan besi, ataupun kekacauan dan kematian yang ia lihat, melainkan gelombang kabut putih tebal, gulung gemulung merambat bagaikan dinding hantu dan setan! Dari empat arah bersamaan!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com