Nene menatap Amelia dengan kaget, "Amelia, kamu ingin aku pergi?"
Amelia memegang tangan Nene, "Bu, ini hanya bisa dilakukan olehmu. Bukankah kamu tahu, selama kamu pergi, kakek sudah mati dan tidak akan ada yang tahu kebenarannya. Kamu masih Nyonya Ginanjar, dan aku akan menjadi Nyonya Hidayat. Kehidupan kita baru saja akan dimulai!" Nene berpikir sejenak, matanya juga menunjukkan kemuraman, dia mengangguk, "Oke, aku akan pergi!"
...
Malam datang, dan seluruh rumah sakit menjadi sunyi. Nene datang menyamar sebagai perawat, mengenakan masker, dan mendorong pintu bangsal lelaki tua itu, memegang jarum Amelia di tangannya.
Nene naik ke tempat tidur, dan kakek Tomo sedang berbaring di tempat tidur.
Mata Nene menunjukkan kebencian, makhluk abadi tua ini sangat mematikan sehingga racun tidak bisa membunuhnya. Dia dengan cepat mengeluarkan tabung jarum dan memasukkannya ke lengan lelaki tua itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com