webnovel

Pertamakali langsung bertiga

Dilihatnya Riyan sudah selesai menjilati Bool Rifin, Riyan berdiri kemudian memegang kontolnya sendiri lalu dimasukkan kedalam anus Rifin.

"Aaahhh ... aaahhh Yan, aahh ..." Rifin lagi-lagi mendesah-desah ke'enakan anusnya telah disumpel kontol.

Riyan lalu mengenjot maju mundur kontolnya kedalam anus Rifin. Tanka baru tahu kalau ngentotin cowok bisa dilakukan. Selama ini Tanka hanya tau kalau anu-anuan itu cuma bisa kalo sama cewek.

Melihat perkentotan mereka entah kenapa Tanka birahinya terpancing, kontol yang ukurannya besar menyesuaikan postur tubuhnya yang besar dan tingginya 180 cm itupun lama-lama menegang membayangkan betapa enaknya gitu-gituan.

Gempuran kontol ke lubang anus di perkentotan mereka sangat kencang dan kencang semakin mengugah birahi Tanka.

Plock! Plock! Plock! Plock!

Plock! Plock! Plock! Plock!

"Ahh ... ahhh enak yan, sodok terus yang kenceng yan, aahh ... aaah ... terus yan mentokin Yan ... aahh ... ahhhhh ... aaahhhh"

Tanka semakin gak tahan pelan-pelan turun dari gubuk tanpa mereka sadari. Setelah Tanka mendekati mereka, Riyan mencabut kontolnya dari lobang Rifin dan memberi tahu Rifin kalau ada orang lain.

"Kalian lagi pada ngapain sih?" Tanya Tanka

"Aaam ..." Dua pemuda itu kelabakan ketika ditanyai.

"Gua ikutan ya?" Pinta Tanka.

"Hah?" Kedua pemuda itu kaget.

"Lo orang mana emang?" Tanya Rifin ngeliatin body Tanka dari ujung kaki sampai kepala.

"Ayok gua ikutan ya?" Tanka melangkah semakin mendekati mereka sambil ngeluarin kontolnya sendiri yang udah ngaceng.

"Tapi jangan bilang-bilang so'al ini ke siapa-siapa ya?" Kata Riyan

"Tenang, di jamin aman" jawab Tanka.

Rifin melihat kontol Tanka yang besar sudah tegang keras itupun senang, dia langsung melangkah mendekati Tanka diraihnya kontol Tanka dengan tangan, di elus kemudian dia sepong.

Riyan si Top-nya Rifin cuma diam ngeliatin Bottynya lagi asik ngulumin kontol orang, Riyan masih ngerasa takut kalo perkentotan ini sampai menyebar ke publik.

Lalu Tanka menarik tangan si Riyan dan berkata "Ayok lo sepongin juga kontol gua."

"Em ... Threesome? Wah boleh juga dicoba" kata hati Riyan langsung setuju, lalu jongkok disebelah Rifin saling berebut kontol-nya Tanka ngulum bargantian.

Slruppphh ... slruupphh ....

"Uuhhhh .... uuhhhh" Tanka merem melek keenakan kontolnya di kenyot-kenyot oleh mulut dua laki-laki itu, mereka begitu lihai memainkan kontolnya.

"Aahh ... teruss aahh ... Aahhh terusss iyaah begitu aahhh iyah ... terusss" Tanka mendesah sambil menggoyangkan pinggulnya dan juga menyodok-nyodokan kontolnya. Rifin mengulum kepala kontolnya sedangkan Riyan mengemut-ngemut dua telornya, aahh ... double nikmat yang sekarang Tanka rasakan.

Tangan Rifin menjalar ke dada Tanka kemudian memplintir-plintir pentil kecilnya sementara Riyan berganti menjilati perut Tanka dan membelai-belai disetiap inci kulit tubuhnya.

Semilir angin dari luar punden berhembus kencang begitu menyejukkan dan membangkitkan nafsu birahi mereka bertiga, Teriknya sang surya terhalang dedaunan meski cahaya menyilaukan muncul di sela-sela dedaunan tak mereka pedulikan.

Nikmatnya kontol di sepong untuk pertama kali Tanka rasakan. Darah berdesir, kaki serasa tak tahan untuk berdiri lebih lama lagi, ia lalu membaringkan tubuhnya di atas matras.

Rifin dengan girang datang mendekati Tanka memegang dan mengocok-kocok kontol Tanka sementara Riyan menyadari hal itu menjadi mengurungkan niatnya, ia sekedar menggrayang dan menjilat pentil Tanka.

Rifin semakin tak tahan dia lalu jongkok di atas tubuh Tanka memutar tubuhnya menghadap ke arah kaki lalu memasukkan Kontol yang sudah tegang keras milik Tanka itu kedalam anusnya.

Blesss!

"Aahhh ..." Rifin mendesah keenakan anusnya telah berhasil melahap habis kontol Tanka sampai ke pangkal.

"Uuhhhhh gilaaa enak banget bangsat!" Tanka mengeget bawah bibir sendiri, pikiran terbang melayang ke sorga, matanya merem melek, pertama kali merasakan enaknya lobang sempit.

Rifin mulai menaik-turunkan pantatnya ke atas ke bawah, sedikit bergoyang makin lama makin cepat.

"Ohh ... oohhh ... oohh" mulut Rifin terbuka mengeluarkan suara-suara desahan lalu Riyan menyumpel mulut Rifin dengan kontolnya dan mengoyangkan pinggul merojok-rojok kontolnya kedalam mulut Rifin.

Tanka yang berbaring di bawah dengan kontol yang terlahap anus Rifin memegang pantat Rifin kemudian di remas-remas sambil di angkat sedikit, lalu dia gantian yang mengocok kontolnya dengan cepat di anus si Rifin dari bawah

Plock! Plock! Plock! Plock! Plock!

Plock! Plock! Plock! Plock! Plock!

Sekarang Dua kontol gesit keluar-masuk di lobang belakang dan di mulut Rifin benar-benar bikin Rifin ke'enakan.

Plock! Plock! Plock! Plock!

"Eeghh ggghh ghhhhmm" Rifin gak bisa mendesah karena mulut di rojok-rojok kontol Riyan, ia hanya merem melek merasakan enaknya sodokan kontol Tanka di anusnya.

Plock! plock! plock! plock!

Lima menit kontol Tanka gesit ngocok anus Rifin dari bawah lalu Tanka ngelepasin, berdiri kemudian bilang ke Riyan.

"Sini gantian lo gua entot"

"No men! gua Top" Riyan menolak.

"Aeh!" Tanka gak tau istilah Top dan Juga Bot ia tetap maksa menarik dan membuat Riyan nungging, setelah Riyan berhasil nungging Tanka lalu meludah ke anus si Riyan dan langsung menyumpelkan kontolnya kedalam anus Riyan.

Blesss

"Aaarrghh!!!! BANGSATT!!" Riyan menjerit kencang, mulutnya langsung di bekap tangan oleh Tanka.

"Aaahh anjrriitt eank bangeett" Tanka keenakan anus Riyan lebih sempit dari milik Rifin.

Tanka semakin beringas menggenjot, merojok-rojok habis anus sempit Riyan di posisi Riyan nungging.

Kontol Riyan masih ngaceng keras, anusnya di genjot Tanka dia sambil ngocok kontolnya sendiri pakai tangan lalu Rifin menyusul masuk ke bawah Riyan dan memasukkan kontol Riyan kedalam anusnya sendiri.

"Aahh ... ahhh ... aahhh enak ... Ahhh ..." penetrasi yang luar biasa enak, Tanka menggenjot anus Riyan yang mana Riyan sendiri sambil menggenjot anus si Rifin.

Riyan membungkuk sambil berciuman dengan Rifin dan menyodok anus Rifin mengikuti gerakan sodokan kontol Tanka dari belakang.

Jrock! Jrock! Jrock! 

Pleck! Pleck! Pleck!

"Aahh ... aahhh ... aahh ..." Riyan merasakan double enak depan belakang. Tanka sungguh perkasa yang membuat Riyan kewalahan tak bisa lagi menahan klimaks.

"Aahh ... aahh ... gua mau croot, gak tahan nih aahh .... aahh aahhh"

Crrottt!!! Croottt

Pejuh Riyan pun menyemprot ke dalam anus Rifin. Sementara di belakang Riyan, si Tanka masih terus merojok-rojok mentok kontolnya kedalam anus Riyan membuat Riyan semakin kewalahan dan tak tahan.

"Bro udah bro" Riyan lalu mendorong Tanka ke belakang dan tercabutlah kontol Tanka.

Tanka merasakan enaknya anus Riyan pun sedikit kecewa jika harus disudahi begitu saja.

"Ayolah, bentar lagi keluar punya gua" Tanka ingin lanjut ngewein tapi Riyan tidak mau.

"Udah Panas bool gua, cuk!" kata Riyan lalu menyuruh Tanka ngewein Rifin saja.

Rifin dengan senang langsung mengangkang mamerin boolnya. Dia gak tahan ingin segera di sumpel kontol Tanka, lalu Tanka pun langsung masukin kontolnya di anus yang udah bergerak-gerak, berkembut-krembut tak tahan dengan kedatangan kontolnya itu.

Sleeb

Kontol Tanka pun masuk mentok ke dalam anus Rifin.

"Aahhh ... aahhh Enak banget kontol kamu say" Rifin mendesah-desah kenenakan dan menggoyang-goyangkan pinggulnya.

Saking enaknya lobang anus, Tanka langsung merojok-rojok kuat kontolnya kedalam anus Rifin sampai mentok-mentok, telornya nemplok-nemplok di bibir anus Rifin

Plock! Plock! Plock! Plock! Plock! Plock! Plock!

"Aahh ... enak banget say ahhh aahhh aahhh yang lama Say,, aahhh ... enak banget aahhh ... aahhh terus say aahhh ... aahhh" si Rifin terus mendesah-desah keenakan.

Riyan berdiri ngeliatin pacarnya lagi di entot sambil merokok dan mengamati situasi, ia ingin menjadi pacar yang baik buat Rifin, ia ingin pacarnya mendapatkan kebahagiaan lebih lama seperti itu.

Tiga puluh menit kontol Tanka yang tegang, keras lincah dan gesit keluar masuk kedalam anus Rifin pun membuat Rifin sampai terkencing-kencing saking enaknya dientot dia sampek croot berkali-kali.

 Tanka sendiri masih sangat gagah perkasa, ia terus menggenjot kontolnya kedalam anus Rifin kuat sampai akhirnya Rifin menjerit-jerit.

"Aaarggghhh ... Aargghhh ... Aarrghhh" Rifin mendesah sudah di luar kendali saking enaknya di entot lama dan genjotan kencang seperti itu.

Riyan tidak ingin jika desahan Rifin yang lagi dientotin Tanka itu sampai kedengaran orang kemudian dia pun mengecup bibir Rifin.

"Enak sayang?"

"Enak banget sayang aahh"

"Aku cinta kamu Sayang" Bisik Riyan lagi

Rifin menjawab kesusahan karena anusnya sedang sodok-sodok kuat oleh Kontol Tanka di belakang.

"Aahh aakuhh cin aahh cin taahh aahh ... ahhh enak bannget kon ... konto tol sayang ahhh ahhh aahhh"

Sodokan kontol Tanka semakin kencang yang membuat Riyan harus kewalahan membekap mulut Rifin yang terus menjerit-jerit.

"Aahhh ... Ummhh ... Uummhhh ... Uuhhhhh"

Plock! Plock! Plock!

Tanka pun sudah nyampe puncak Klimaks, menyemprot pejuhnya mentok kedalam anus Rifin.

CROOOOOTTT CROOOTT

Rifin Merasakan desiran pejuh hangat nyemprot penuh didalam anusnya, sambil berciuman dengan Riyan, mereka berdua lalu saling senyum penuh cinta.

Tanka dengan napas yang ngos-ngosan, keringat yang bercucuran pelan-pelan mencabut kontolnya dari anus Rifin, pejuhnya pun menyusul ngalir keluar dari lubang anus Rifin yang masih nungging.

"Uuffffttt enak banget aahhh ..."