"Anqier… Anqier… kau tidak apa-apa? Kau bisa mendengarkanku kan? apa yang terjadi kepadamu, Anqier?" tanya itu tanpa jawab, membuat Chen Liao Xuan langsung merengkuh kepala Liu Anqier. dia menangis sejadinya, dan meratapi bagaimana nasibnya kini bisa terjadi. lagi dia mencoba melihat wajah Liu Anqier, kemudian dia mengusap wajah itu dengan kasar. "Maafkan aku, padahal aku sudah janji untuk selalu ada untukmu, melindungimu, dan selalu menjagamu. Tapi bagaimana bisa aku meninggalkanmu sendiri, membiarkanmu berjuang sendirian dengan cara yang menyakitkan seperti ini. Anqier… maafkan aku."
Li Qian Long tampak ngilu melihat pemandangan itu. bagaimana tidak, dia sudah melihat ini saat di istana langit dulu. Dan sekarang dia harus melihatnya lagi di sini. Sebuah hal yang sangat menyakitkan kini telah terulang lagi, dan ini karena ulahnya. Ya, lagi-lagi karena ulahnya lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com