"Aku sangat yakin kalau Aretha akan memberikan alamat rumahnya pada Dinda."
***
Raka dan Aretha terlihat dalam perjalanan menuju kantor, dan kali ini mereka tidak akan terlambat seperti kemarin. Karena Wisnu menjemput Aretha lebih awal untuk menghindari macet.
"Mas Wisnu!" panggil Aretha seraya menatap Wisnu.
"Iya Tha! Ada apa?" balas Wisnu tanpa menatap Aretha.
"Aku ada kabar baik untuk kita Mas," ucap Aretha.
"Kabar baik apa Tha?" tanya Wisnu yang kali ini dengan menatap Aretha sebentar dan kembali fokus ke jalanan.
"Tadi malam, Pak Bian menelphoneku lagi Mas. Dia marah-marah tidak jelas denganku. Bahkan, dia juga memintaku untuk tidak dekat-dekat dengan Mas dan Pak Raka," jawab Aretha dengan tertawa kecil.
"Itu membuatku benar-benar kesal kepadanya. Dia pikir siapa dirinya, berani mengaturku untuk dekat dengan siapa pun yang aku inginkan," ucap Aretha.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com