"Lalu, kenapa kamu setuju dengan pilihan Raka, kalau dia bukan seorang model."
***
Setelah mereka berdua selesai berbincang-bincang, Bian pun terlihat mulai bergelut dengan laptop dan dokumen-dokemen yang berada di atas meja. Dia mencoba untuk fokus dan tidak menghiraukan gerutuan sang kekasih yang sesekali menatapnya dengan tatapan kesal. Itu semua tidak terlepas dari keputusan Bian yang menyetujui model pilihan Raka, yang tidak lain adalah Aretha sebagai salah satu model dalam peluncuran produk-produk terbaru dari perusahaannya.
Awalnya, Bian terlihat santai menanggapi gerutuan dan tatapan kesal yang diberikan oleh kekasihnya itu. Tapi, lama kelamaan dia menjadi kesal karena tidak bisa berkontentrasi saat memeriksa dokumen-dokumen yang harus ditandatanganinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com