"Tidak! Aku tidak akan pernah melakukannya, bahkan di dalam mimpi sekali pun."
***
Bian terlihat mengepalkan kedua tangannya setelah dia membaca pesan yang di kirim oleh Ardhan. Karena pesan itu juga, tiba-tiba dia tidak bisa bernafas untuk sesat. Bian tidak akan pernah membiarkan siapa pun mengambil apa yang sudah menjadi miliknya, yaitu Aretha. Bagaimana bisa Ardhan mengambil keputusan secepat itu di saat dia sama sekali belum mengetahui kejadian yang sebenarnya. Bahkan, laki-laki itu berniat untuk menjodohkan Aretha dengan Raka. Bian terlihat tertawa saat dia mengingat kalimat itu yang tidak lain adalah bagian dari isi pesan yang di kirim oleh Bian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com