"Sial! Bagaimana bisa Bian berada di Restaurant yang sama denganku dan Raka."
***
Bian terlihat curi-curi pandang ke arah Aretha, bahkan laki-laki itu sempat-sempatnya memegang tangan Aretha yang di tutupi meja. Laki-laki itu terliat berusaha menutupi rasa kesal, cemburu dan marahnya supaya tidak meledak di depan Raka dan semua orang yang ada di Restaurant itu. Kalau itu sampai terjadi, maka hubungannya dengan Aretha yang baru saja di mulai akan hancur begitu saja, dan dia tidak mau sampai itu terjadi.
Sementara itu, Aretha terlihat tidak nyaman dengan apa yang di lakukan oleh Bian, terlebih sekarang tangannya di genggam oleh laki-laki itu dengan erat seakan-akan memberitahu dirinya kalau dia sedang kesal. Tapi Aretha bisa sedikit merasa lega, karena sekarang Raka terlihat masih sibuk mengotak-atik handphonenya.
Dan tidak lama setelah itu, Raka terlihat memasukkan handphonenya ke balik saku jasnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com