Ardhan terlihat tersenyum saat dia mendengar apa yang di katakan oleh sang paman kepadanya. Dia bisa melihat wajah sang paman yang terlihat takut kalau ada yang menyakiti Aretha.
"Bagaimana kalau keluarga Bian ternyata menerima Aretha dengan tangan terbuka," ucap Ardhan pada Alfandy.
"Itu tidak akan mungkin terjadi Ar! Bagaimana mungkin keluarga terpandang dan kaya seasia tenggara, mau menjadi besan dari keluarga miskin seperti paman," ucap Alfandy dengan tersenyum, dan dia pun segera beranjak dari tempat duduknya.
"Lebih baik, kamu makan siang sekarang," tambah Alfandy seraya menepuk bahu Ardhan, setelah itu dia pun segera melenggang pergi meninggalkan Ardhan di ruang tamu.
"Sepertinya ini akan semakin menarik! Kita lihat, apa yang akan di lakukan oleh Bian untuk mendapatkan restu dari paman Alfandy," ucap Ardhan seraya tersenyum menyeringai, dan dia pun beranjak dari tempat duduknya menuju ruang makan, karena dia sudah sangat lapar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com