Permulaan

Gadis itu sedang berjalan menuju ke sebuah parkiran dekat dengan tempat kerjanya, hari sudah malam, dan tentu banyak orang orang jahat yang berkeliaran, Nama gadis itu adalah Aurelia Willstone, Aurelia segera duduk, dan dia lembur hari ini kerena CEOnya yang entah kemana, dan dia adalah Sekretarisnya, Aurelia melihat kesekitar sepertinya tak ada apa apa, Aurelia kemudian melihat sebuah mobil toyota merah menuju kearahnya,

"Neng, sendirian aja mau kita anterin kerumahmu ?" tanya salah satu dari mereka berempat

"Maaf, tapi aku lagi nunggu orang" Kata Aurelia tersenyum tanpa merasakan kejanggalan pada keempat pria itu, tiba tiba saja seorang yang ada di jok belakang menarik tasnya kemudian dua orang dari samping, ingin membawanya menuju ke mobil itu dan Saat itulah Aurelia berteriak dan menendang bagian Privat salah satu pria itu, lalu pria yang satu lagi segera menampar Aurelia dengan sangat keras, lalu pria yang menjadi sopir dan yang tadi mengambil tasnya itu segera mendekatinya

"Sekarang saatnya kita bersenang senang" katanya.

Dalam hatinya ia berkata "seseorang kumohon selamatkan aku",sambil memejamkan mata, namun saat salah seorang pria mendekat hampir menyentuh suatu bagian tubuh Aurelia, tiba tiba saja ada suara seperti orang yang di pukul dengan keras, saat Aurelia membuka matanya di sanalah ada pria pujaan hatinya yang memukul pria itu dengan keras, seketika itu juga Aurelia tersenyum senang,

"Allen !?" kata Aurelia senang,

"Chris,Ethan Habisi pria yang lain" kata pria tampan itu yang dipanggil oleh Aurelia "Allen" itu, Allen Pun memapah Aurelia menuju ke mobilnya, mereka berdua duduk dibelakang,

"Allen, sayang bagaimana dengan tasku itu berisi kertas penting ?" Tanya Aurelia sambil menyesali apa yang terjadi padanya

"Chris, Dan Ethan mungkin akan membawakannya untukmu" kata Allen sambil melihat kearah jendela

Aurelia tersenyum senang kemudian tertidur,

***

Saat ia bangun dia sudah ada di kamar hitam-pinknya, dia segera mandi kemudian berganti baju dengan sebuah dress berwarna hitam dan putih dengan sebuah bunga mawar berwarna putih di tengahnya, kemudian menuju ke bawah,

"bi Darsini, kenapa ?" tanya Aurelia pada seorang pembantu senior di rumahnya itu

"Itu, non Anne nggak bisa di bangunin" kata bibi Darsini

"Yah, kalo itu sih bangunin pake ini bi, biar langsung bangun" kata Aurelia sambil menyerahkan sebuah pistol air pada pembantu senior itu

"Tapi non...?!" kata bibi Darsini, aurelia pun segera menuju ke ruang makan dan inilah permulaan dari cerita gadis itu