webnovel

Sungai Ruang Darah

Redakteur: Wave Literature

"Yang Mulia Yunyang, Sungai Ruang Darah tepat berada di depan sana. Anda bisa pergi ke sana untuk melapor pada Wilayah Serikat Ilahi," kata seorang pria besar dengan penuh hormat sambil menunjuk ke arah wilayah berbintang di kejauhan.

Luo Yunyang menatap lautan ruang angkasa berwarna merah yang tak berujung saat ia berdiri di atas pesawat ruang angkasanya.

"Terima kasih, Tuan Molin," kata Luo Yunyang.

Pria besar itu menganggukkan kepalanya dengan hormat dan mengucapkan selamat tinggal kepada Luo Yunyang sebelum menghilang ke ruang angkasa yang tak terbatas bersama dengan pesawat ruang angkasanya.

Luo Yunyang menyaksikan bayangannya yang menghilang, dan ia merasa agak lega.

Walaupun Molin sangat sopan dan hormat kepadanya, Luo Yunyang tetap merasa tidak nyaman karena telah diantar oleh seorang ahli bela diri Tingkat Wilayah Surgawi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com