Di dalam sebuah istana yang sangat mewah, para tokoh-tokoh yang luar biasa di Serikat Ilahi berkumpul di aula istana tersebut. Beberapa orang berbicara dengan keras, sementara beberapa orang lainnya tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Namun, banyak pasang mata menatap Daozi Tertinggi yang duduk di singgasana tertinggi.
Pertemuan Tertinggi akan segera dimulai, tetapi Daozi Tertinggi yang dianggap sebagai tokoh pemimpin di Serikat Ilahi tampak acuh tak acuh.
Ia seolah tak ada hubungannya dengan pertemuan besar ini.
Sage Matahari Cemerlang dan Gadis Pencari Bulan tidak duduk. Mereka berdua berdiri di sudut ruangan tanpa bersuara.
"Sepertinya Daozi sedang kesal." Gadis Pencari Bulan sangat pandai membaca perasaan orang lain. Ia merasa sedikit khawatir dengan suasana hati Daozi Tertinggi.
Walaupun Sage Matahari Cemerlang sedikit tidak senang, ia tidak berani mengatakan apa yang ia pikirkan karena masalah ini melibatkan Daozi Tertinggi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com