"Apa yang kau katakan? Ulangi lagi!" kata seorang pria kurus dengan satu tanduk di punggungnya dengan penuh kemarahan.
Di hadapannya, seorang pemuda sedang mengangguk dan membungkuk. Tangannya tergenggam dengan malu saat ia berkata, "Nona Weiwei tidak senggang hari ini, Tuan!"
"Tidak senggang? Tuan keluargaku dan para tamu terhormat sedang menunggu di sini! Beraninya kau datang kemari dan mengatakan kepadaku bahwa ia tidak bisa hadir! Jika kau tak bisa menangani masalah kecil seperti ini, lalu apa gunanya hidupmu? Mengapa kau tak mati saja?" pria dengan tanduk di punggungnya itu menggerakan tangannya, membuat pemuda di hadapannya terlempar.
"Aku mengatakan ini untuk terakhir kalinya. Cepat bawa wanita itu kemari. Kalau tidak, kau dan seluruh keluargamu akan tercabik-cabik!"
Tangan pria itu berubah menjadi cakar saat ia berteriak dengan marah. Begitu ia mengayunkan cakarnya, sebuah luka merah muncul di tubuh pemuda itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com